Disarankan Rombak Timses, Jawaban Jubir BPN Prabowo-Sandiaga 'Ngeyel'

Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, menyarankan agar Prabowo merombak timses, hal itu dikarenakan masih adanya selisih elektabilitas terhadap Jokowi-Ma'ruf yakni 20% dari hasil survey Litbang Kompas.

Menanggapi hal itu, juru bicara Badan Pemenang Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, menepis anggapan timsesnya perlu dirombak. Bahkan ia menegaskan jika timses tetap solid dan bekerja efektif.

"Bagi kami nggak ada masalah. Timses yang dipimpin Pak Prabowo ini sangat solid dan efektif. Jadi saya agak aneh kalau ada pengamat berkomentar nggak tahu dalamnya," ujarnya di Jakarta, Kamis (25/10/2018).

Ia yakin Prabowo bisa meyakinkan rakyat di Pilpres 2019. Apalagi memiliki program-program prorakyat yang di antaranya program pembukaan lapangan kerja, pengentasan korupsi, hingga penyelesaian kasus penyiraman air keras Novel Baswedan.

"Pak Prabowo tidak hanya akan menyampaikan visi-misi tapi juga program detail dalam menangani ekonomi bangsa yang sedang nyungsep di tangan Pak Jokowi," katanya.

Soal gejolak di internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Andre menambahkan PKS tetap solid mendukung Prabowo-Sandi. Bahkan mengenai surat edaran PKS yang isinya hanya menyinggung nama Sandiaga Uno, juga adalah hal yang wajar. Alasannya Sandi saat ini dalam posisi netral--bukan kader partai mana pun.

"Soal konflik PKS itukan urusan internal PKS, kami tidak ingin ikut campur. Yang jelas sampai sekarang mesin PKS sangat solid mendukung Pak Prabowo dan Bang Sandi," terangnya.