Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Uno merespons pernyataan pasangannya, Prabowo Subianto, soal tidak akan impor kebutuhan pangan apabila terpilih kelak dalam Pilpres 2019.
Sandiaga mengatakan, saat ini sumber produksi belum dilakukan pendekatan yang berpihak pada peningkatan. Karena itu, yang terlebih dahulu dibenahi menurutnya adalah data produksi.
"Kita harus realistis. Jadi memang data-datanya dululah dibenahi. Sekarang datanya gimana sih? Sumber produksi kita cukup apa nggak? Kita bisa lihat produksi satu tahun ke depan cukup nggak sih? Kalau nggak mencukupi tentunya kita harus bantu karena ketersediaan dan harga-harga itu harus menjadi pemikiran utama," ujarnya di Jakarta, Rabu (7/11/2018).
Sandi mengklaim akan berusaha untuk memperkuat ketersediaan kebutuhan pangan. Impor kebutuhan pangan tidak harus dilakukan jika stoknya tersedia. Karena itu, menjadi salah satu keberpihakannya yakni memperkuat pertanian dan sumber-sumber pangan.
"Seandainya kita bisa memproduksi sendiri mengapa, kenapa harus impor?," imbuhnya.
Namun, Sandi menyadari ada beberapa kebutuhan yang tidak bisa terpenuhi stoknya. Untuk menambal kekurangan itu harus ada kebijakan lain.
"Tapi memang ada produk-produk yang tidak bisa dihadirkan, kita tambah dengan kebijakan-kebijakan yang temporer. Tapi yang bisa kita produksi sendiri, why we do have to import? Kenapa nggak fokus ke penguatan kita sendiri," terangnya.
Sebelumnya, Prabowo berjanji akan membuat Indonesia berdiri di atas kaki sendiri dan tidak perlu mengimpor apa pun andai dia menang di Pilpres 2019. Hal itu disampaikan Prabowo dalam acara di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (4/11/2018).
"Saya bersaksi di sini, kalau insyaallah saya menerima amanat dari rakyat Indonesia, saya akan bikin Indonesia berdiri di atas kaki kita sendiri! Kita tidak perlu impor apa-apa. Saudara-saudara sekalian, kita harus dan kita mampu swasembada pangan! Mampu!" jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim