PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mendapatkan mandat untuk memperluas cakupan wilayah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam Program Perhutanan Rakyat. Tidak hanya di Pulau Jawa, melainkan mulai menyentuh petani penggarap hutan di Pulau Sumatera.
Menurut Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, sebelumnya, BNI menyasar petani penggarap lahan di Jawa Timur dan Jawa Barat. Sebagai terobosan penting dalam memperluas kesejahteraan kepada petani penggarap lahan hutan serta pemerataan ekonomi, BNI berkomitmen mendukung Program Perhutanan Sosial yang digagas pemerintah.
"Untuk itu, kali ini, BNI tidak hanya fokus pada penyaluran KUR bagi petani penggarap lahan hutan di Jawa Timur dan?tiga Kabupaten di Jawa Barat, namun memperluas dukungannya hingga ke Sumatera Selatan, khususnya di Kabupaten Musi Banyuasin," kata dia dalam rilisnya kepada redaksi Warta Ekonomi, Senin (26/11/2018).
Di Kabupaten Musi Banyuasin, terdapat 3.646 penerima SK Perhutanan Sosial berupa SK Pengakuan Pelindungan Kemitraan Kehutanan (Kulinkk), SK Hutan Tanaman Rakyat (HTR), dan SK Hutan Kemasyarakatan (HKm), dengan total lahan 26.886 hektare. Jumlah tersebut merupakan bagian dari total Perhutanan Sosial Sumatera Selatan seluas 55.940 hektare dengan total penerima SK sebanyak 9.476 KK.
"Sebagai penerima SK, para petani tersebut menjadi jelas statusnya, yaitu menjadi petani yang layak mendapatkan akses permodalan yang murah dari perbankan," jelas Baiquni.
Di tahap awal, KUR BNI yang telah tersalurkan pada Program Perhutanan Sosial di Sumatera Selatan mencapai Rp105 juta dan yang sedang dalam proses Rp6,3 miliar, menyentuh 324 petani penggarap lahan penerima SK.
Untuk membantu peningkatan kualitas pertanian di lahan garapan, BNI menyalurkan bantuan CSR yang diberikan kepada penerima SK Perhutanan Sosial BNI di Sumatera Selatan. Bantuan diberikan berupa?lima unit traktor tangan yang diserahkan kepada?lima kelompok penerima SK di Kabupaten Musi Banyuasin.
Selain dari Perhutanan Sosial Sumatera Selatan, BNI sejak 2017 sudah berkiprah dalam Perhutanan Sosial di Jawa Timur. Di mana sampai dengan 23 November 2018, penyaluran KUR BNI di Perhutanan Sosial sebesar Rp17,9 miliar kepada 3.093 penerima SK Perhutanan Soisial yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Probolinggo, Madiun, Tuban, Bandung, dan Palembang.
Dari hasil penyaluran KUR di Jawa Timur tersebut, beberapa lokasi binaan telah menunjukkan keberhasilan dari program ini. Salah satunya LMDH Wono Lestari di Lumajang Jawa Timur, penerima SK di tempat tersebut berhasil mengembangkan potensi bisnis di daerahnya, seperti susu sapi, pisang, madu, getah damar, dan akan dikembangkan untuk pengolahan susu menjadi produk bernilai tinggi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: