PT Pertamina (Persero) bersinergi dengan dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Pos Indonesia (Persero) untuk membangun outlet penjualan dan Stasiun Pengisian BBM Umum (SPBU) dengan memanfaatkan aset KAI dan Pos Indonesia di seluruh Indonesia.
Hal tersebut dalam rangka mempermudah akses masyarakat untuk pembelian produk Pertamina, baik Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquified Petroleum Gas (LPG) dan juga Pelumas.
Penandatanganan nota kesepahaman antara Pertamina dengan KAI dilakukan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dan Direktur utama PT KAI, Edi Sukmoro. Demikian juga kerja sama antara Pertamina dengan Pos Indonesia dilakukan Direktur Utama Pertamina dan Direktur Utama Pos Indonesia, Gilarsi Wahju Setijono.
Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno, serta jajaran pejabat Eselon I Kementerian BUMN.
Nicke Widyawati di mengatakan, kerja sama dengan KAI dan Pos Indonesia merupakan upaya pemerintah melalui BUMN untuk memperluas jaringan penjualan serta menyalurkan produk Pertamina ke berbagai wilayah Indonesia dengan mengoptimalkan aset dan memanfaatkan armada BUMN.
Poin-poin kesepakatan kerja sama Pertamina dengan Pos Indonesia meliputi pemanfaatan jaringan outlet pos untuk penjualan produk Pertamina (eg: Elpiji, dll), penggunaan armada pos untuk mengantarkan produk Pertamina ke konsumen, serta memanfaatkan lahan-lahan Pos Indonesia untuk pembangunan SPBU.
Sementara kerjasama dengan KAI, dilaksanakan berdasarkan butir kesepakatan yakni optimalisasi pengelolaan aset KAI untuk pembangunan SPBU ataupun unit bisnis lainnya, peningkatan pengiriman BBM dan produk Pertamina lainya dengan menggunakan moda kereta api, serta pengembangan usaha potensial lainnya.
?Kami bersinergi mengembangkan potensi bisnis masing-masing dan memperkuat jaringan pemasaran untuk memenuhi kebutuhan energi di masyarakat dengan mengoptimalkan aset negara yang dikelola BUMN,? kata Nicke pada acara yang berlangsung di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, Senin (26/11/2018).
Direktur Utama Pos Indonesia, Gilarsi Setijono menjelaskan, Pos Indonesia mempunyai jaringan yang sangat luas yaitu lebih dari 4.800 Kantor Pos di Indonesia, dan lebih dari 4.300 diantaranya telah online. Sedangkan jumlah titik layanannya (Point of Sales) mencapai 24.410 titik dalam bentuk Kantor Pos sendiri dan lebih dari 49 ribu berbentuk Agen Pos.
Dengan jaringan yang sangat luas ini, Kantor Pos merupakan tempat yang sangat strategis? untuk penjualan produk Pertamina. Di samping itu melalui MoU tersebut akan dijajaki pemanfaatan lahan milik Pos Indonesia yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai SPBU serta kerjasama lainnya yang akan disepakati bersama.
?Sebagai Badan Usaha Milik Negara yang bertujuan untuk turut serta melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional, kami sangat antusias menyambut kerjasama ini," pungkas Gilarsi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh