Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) mengatakan dalam lima tahun ke depan pihaknya akan mengembangkan desa digital di 5.300 wilayah Jawa Barat.
Langkah tersebut digulirkan dalam setiao daerah dalam proses pelayanan publik dan koordinasinya menggunakan media jejaring sosial. Selain itu, bisa mempromosikan potensi daerah masing-masing.?
"Desa digital akan dikembangkan ke 5.300 desa di seluruh Jawa Barat sehingga nanti dari pelayanan publiknya dan kimunikasinya menggunakan WA grup maupun media sosial lainnya," kata Emil sapaan Gubernur Jabar kepada wartawan di Desa Puntang, Kec Losarang Kab Indramayu, Senin (10/12/2018)
Gubernur Jabar mencontohkan salah satu penerapan teknologi yaitu aplikasi e-fisher bagi petani ikan di Indramayu sehingga diharapkan mampu mematahkan peran beberapa tengkulak yang selama ini dinilai merugikan petani ikan.
Ke depan, para petani ikan akan menberi pakan ikan lele secara teratur sesuai dengan takaran yang tertera di aplikasi tersebut. Diharapkan dengan penerapan aplikasi itu hasil panen petani ikan Indramayu bisa meningkat 6 kali lipat.
"Aplikasi ini bisa dimanfaatkan untuk perdagangan digital sehingga mematahkan peran tengkulak? termasuk akan memperkenalkan berbagai aplikasi sesuai dengan karakter ekonominya," ungkapnya.
Emil menyebutkan dengan meningkatknya masa panen maka perputaran penjualan ikan lele di Indramayu dari Rp1 triliun diprediksi akan naik dua kali lipat menjadi Rp2 triliun.
Dia juga berharap konsep digital ini bisa diterapkan seluruh desa di Jabar. Maka ekonomi jabar akan meningkat pesat sehingga warga desa tidak usah pindah ke kota cukup tinggal di desa karena negara akan membangun? infrastruktur yang sering disebut peradaban digital ini.?
"Kita dalam jangka waktu lima tahun ke depan memastikan bahwa Jabar akan juara di bidang inovasi dan teknologi khususnya teknologi digital di desa-desa," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: