Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sandi: Madura Punya Potensi Besar, La Nyalla?

        Sandi: Madura Punya Potensi Besar, La Nyalla? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno ingin menggerakkan pondok pesantren (Ponpes) di Madura untuk mendorong swasembada pangan di kawasan tersebut.

        "Isu sentral melakukan kegiatan dan kebijakan agar ekonomi Madura lebih baik. Bekerja sama pondok pesantren yang tersebar di Madura bisa pendekatan basis pilot bisa swasembada energi pangan dan air," kata dia ditemui wartawan usai menghadiri acara penghargaan di Jakarta, Rabu (12/12/2018) malam.

        Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu mengatakan selama ini masyarakat Madura mengeluhkan sulitnya lapangan kerja padahal industri garam sangat potensial, hanya belum dioptimalkan.

        Ia percaya pondok pesantren dapat mengelola lahan dengan baik apabila didorong dengan kebijakan yang tepat, apalagi jumlahnya banyak di Madura.

        "Kalau pesantren bisa swasembada pangan, ini merupakan satu sinyal yang sangat kuat bahwa pemerintah juga bisa swasembada pangan," ucap Sandiaga.

        Terkait tantangan memenangkan hati masyarakat Madura, Sandiaga menyebut ia tidak melihatnya sebagai pertempuran, melainkan adu konsepsi ekonomi di Madura yang memiliki potensi luar biasa.

        Ia pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendorong kegiatan membangun bangsa dengan pendekatan kemandirian melalui kewirausahaan.

        Sebelumnya mantan kader Gerindra yang merapat ke pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin, La Nyalla Mattaliti, begitu optimistis pasangan yang didukungnya itu akan menang di Madura pada Pemilu 2019.

        "Saya sudah ngomong, potong leher saya kalau Prabowo bisa menang di Madura," kata La Nyalla.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: