Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kubu Oposisi Kebanyakan 'Ngelawak'?

        Kubu Oposisi Kebanyakan 'Ngelawak'? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno turut bicara soal ambrolnya talut Jalan Tol Salatiga-Kartasura yang baru diresmikan. Bahkan menyebut 'tol kerupuk'.

        Menanggapi hal itu, Wasekjen PKB, Daniel Johan, menegaskan pemerintah terus memastikan keamanan serta kenyamanan masyarakat. Karena itu, ia meminta kubu oposisi tak banyak 'melawak'.

        "Jangan kebanyakan ngelawak, nanti masyarakat malah semakin antipati," ujarnya di Jakarta, Kamis (27/12/2018).

        "Pemerintah juga sudah meminta secara tegas kontraktor bertanggung jawab dan sesegera mungkin memperbaiki agar bisa langsung digunakan oleh masyarakat," lanjutnya.

        Daniel berharap kubu lawan tidak mempolitisasi segala hal. Sebab masyarakatlah yang akan dirugikan bila para elite terus meributkan segala di luar substansi.

        "Jangan segala sesuatu didramatisir secara hiperbola segitu jauhnya sehingga menjadi jauh dari fakta-fakta dan kebenaran, kasihan masyarakat," katanya.

        Sebelumnya, Faldo mengomentari Jalan Tol Salatiga-Kartasura yang ambrol di bagian talut di Desa Tanjungsari, Kecamatan Banyudono, Boyolali. Posisi jalan tol tersebut lebih tinggi dari area persawahan di kanan dan kirinya sekitar 5 meter. Untuk meninggikan jalan tol tersebut, dilakukan penimbunan tanah. Guna menahan timbunan tanah itu, dibangunlah talut.

        "Tidak perlu buru-buru, pengelola kerja saja yang benar. Kalau bisa terjadi di Salatiga-Kartasura, berarti bisa juga terjadi di tempat lain. Yakinkan saja masyarakat, tol yang dibangun itu tidak terbuat dari kerupuk, tetapi memang beton atau aspal dengan konstruksi yang layak dan kokoh," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: