Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Teror Bom di Rumah Pimpinan KPK Diduga Terstruktur dan Sistematis, Siapa Pelakunya?

        Teror Bom di Rumah Pimpinan  KPK Diduga Terstruktur dan Sistematis, Siapa Pelakunya? Kredit Foto: Ilustrasi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Komisi III DPR RI yang membawahkan bidang hukum, angkat bicara soal dugaan teror bom di rumah pimpinan KPK, Agus Rahardjo dan Laode M Syarif.

        Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Erma Suryani Ranik, mengatakan pihaknya meminta kepolisian segera menangkap pelaku dan mengusut motif teror tersebut.

        "Bahaya sekali. Saya minta polisi usut tuntas," ujarnya di Jakarta, Rabu (9/1/2019).

        Ia menambahkan, teror bom itu sebagai aksi yang disengaja. Bahkan menilai aksi itu terstruktur dan sistematis.

        "Pasti disengajalah. Terstruktur dan sistematis kayak gitu," katanya.

        Hal senada disampaikan anggota Komisi III DPR, Masinton Pasaribu. Ia juga meminta polisi mengusut tuntas dan mengungkap motif teror itu.

        "Ini aksi teror terencana karena dilakukan bersamaan di tempat yang berbeda. Dan teror ini sama-sama ditujukan ke rumah pimpinan KPK, Saudara Agus Rahardjo dan Laode Syarif," jelasnya.

        "Tidak cukup hanya dengan mengutuk pelaku teror tersebut. Kita harus dorong langkah cepat kepolisian mengusut dan menangkap pelakunya. Serta mengungkap motif teror tersebut," lanjutnya.

        Diketahui, benda diduga bom itu ditemukan sekitar pukul 05.30 WIB di rumah Agus di Perum Graha Indah, Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi. Ada pipa paralon dan detonator serta semen putih yang ditemukan.

        Selain di rumah Agus Rahardjo, teror bom molotov terjadi di rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif. Polisi masih menyelidiki keterkaitan teror di rumah pimpinan KPK.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: