Sambut Revolusi Industri 4.0, Program 'Young Leader Indonesia' Persiapkan Kurikulum Baru

Program kepemimpinan "Young Leaders for Indonesia" menyatakan akan terus berkomitmen untuk melahirkan lebih banyak lagi pemimpin muda di Indonesia yang tanggap akan tantangan Industri 4.0.

"Tahun ini kami meluncurkan kurikulum digital guna menyiapkan calon pemimpin yang berwawasan teknologi," kata Ketua Yayasan Pemimpin Muda Indonesia, Tuty Collyer, dalam peringatan 10 tahun Young Leaders for Indonesia (YLI) di Jakarta, Sabtu (19/1/2019) malam.

Program YLI yang digagas oleh PT McKinsey Indonesia pada 2008 di bawah naungan Yayasan Pemimpin Muda Indonesia ini merupakan program kepemimpinan yang dilaksanakan selama enam bulan untuk mahasiswa berprestasi dan memiliki potensi kepemimpinan tinggi.

Tuty mengatakan YLI diharapkan meneruskan misi tetap relevan dalam pengembangan SDM unggul dan generasi pemimpin masa depan di Indonesia.

Dalam laporan McKinsey, telah diprediksi bahwa konstribusi sektor ekonomi digital di Indonesia pada 2025 dapat mencapai US$150 miliar atau setara dengan 10% dari PDB Indonesia.

Untuk mewujudkan potensi sektor digital tersebut, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia unggul yang dapat menjadi pemimpin di sektor publik, swasta dan sosial di era revolui industri 4.0.

Ada pun program YLI dilaksanakan selama enam bulan untuk mahasiswa berprestasi dan memiliki potensi kepemimpinan tinggi. Peserta berasal dari lebih dari 20 universitas terkemuka di seluruh Indonesia, Asia dan Australia.

Pelatihan kepemimpinan ini menyuguhkan materi kelas dunia agar membantu peserta menghadapi berbagai tantangan organisasi. Selama program, para peserta juga berkesempatan membuat proyek atau tugas yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah sosial di Indonesia.

Dalam periode 10 tahun terakhir, YLI Program telah membina lebih dari 800 pemuda-pemudi terbaik Indonesia.