Indonesia Tak Mungkin Capai Industri 5.0?

Head of Public Relations PT PLN (persero) I Made Suprateka mengatakan bahwa kondisi Indonesia masih sangat jauh untuk menuju industri 5.0. Menurutnya, negara kita membutuhkan waktu yang lama untuk menuju 5.0.

"Ini masih panjang perjalanannya. Jangan ngomong 5.0, ngomong 4.0 dulu deh. Masyarakat kita masih heterogen sekali. Jangan membandingkan bagaimana penggunaan internet masyarakat Indonesia dengan masyarakat Singapura. Singapura itu kecil. Pendidikan mereka sudah merata, ekonominya sudah merata, fasilitasnya sudah merata. Indonesia itu (negara) kaya, tetapi penduduknya banyak," kata I Made usai menerima penghargaan Juru Bicara Terbaik dalam Membangun Citra Positif Perusahaan Distribusi Gas Indonesia dari Warta Ekonomi, Jumat (15/3/2019), di Jakarta.

Baca Juga: 3 Sektor Fokus Kemenaker Hadapi Industri 4.0

I Made menegaskan, hal utama yang harus gencar dilakukan Indonesia adalah pemerataan, khususnya listrik. Dengan keberadaan listrik, aktivitas kemajuan teknologi informasi akan mudah berkembang di daerah. "Bagaimana orang mau internetan kalau listrik saja tidak ada," tekannya.

Di samping itu, edukasi ke masyarakat dinilainya masih perlu dilakukan. Kebutuhan personal masyarakat Indonesia juga dinilai menjadi penghambat perjalanan industri 5.0 atau bahkan 4.0 di Indonesia.