Mungkin masih ada yang baru mendengar jenama ponsel pintar Realme. Memang perusahaan asal China ini belum bisa dikatakan lama berdiam di Tanah Air. Di negara asalnya sendiri, Realme baru didirikan pada 4 Mei 2018. Sedangkan di Indonesia, jenama itu resmi melantai pada Oktober 2018.
Menilik sejarahnya, sebenarnya Realme bukan benar-benar perusahaan baru. Pada 2010, jenama ini memulai karirnya dengan nama Oppo Real di Chiina. Baru pada 2018, mereka memisahkan diri menjadi perusahaan independen.
Sebagai jenama hijau dari China, perusahaan bermarkas di Shenzhen, Guangdong ini memiliki target pangsa pasar global. Untuk memulainya, Realme berusaha menggaet pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pasar ini dianggap oleh banyak produsen ponsel memiliki potensi besar dalam pengadopsian ponsel pintar.
Di Indonesia, Realme tidak memulai dari awal. Di sini, Realme memilih untuk tidak memasukkan generasi pertama dari ponsel miliknya, yakni Realme 1. Saat masuk, Indonesia kebagian ponsel generasi kedua seperti Realme 2, Realme 2 Pro, dan C1.
Baca Juga:?Jawab Kebutuhan Konsumen, Realme Luncurkan Produk dengan Storage Lebih Besar
Di India, sebagai negara luar China pertama yang dihinggapi, Realme 1 berhasil terjual lebih dari 400.000 unit dalam periode 30 hari pertama dijual secara eksklusif di Amazon India. Usaha yang sama ternyata berbuah hasil, penerimaan produk-produk Realme di Indonesia juga tergolong baik. Sebagai contoh, Realme 2 berhasil terjual sebanyak 15 ribu unit hanya dalam waktu 10 menit.
Pada Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 11.11 di Lazada, Realme berhasil menjual 40 ribu unit ponsel. Semuanya terjual dalam waktu 21 menit. Atas pencapaian ini, Lazada menobatkan Realme sebagai triple champion smartphone dalam penjualan ketiga varian produknya.
Gelar juara yang direbut ini termasuk dalam hal penjualan tercepat, jumlah total unit penjualan, dan penjualan produk tunggal di Lazada dalam jangka waktu 1 Oktober hingga 11 November 2018. Pencapaian itu berhasil ditoreh Realme karena berhasil memenuhi permintaan.
Kesuksesan ini kemudian disusul oleh produk ponsel lainnya, Realme U1. Sebuah ponsel yang diluncurkan pada 10 Desember 2018. Jika Realme 2 Pro disasar untuk mengisi pangsa pasar performa terbaik dan Realme C1 untuk kelas pemula, U1 dimaksudkan untuk memenuhi permintaan akan kualitas selfie terbaik. Ini dibuktikan dengan penggunaan kamera depan sensor Sony IMX576 beresolusi 25 MP.
Kembali menjadi bukti atas keseriusan dalam mendengarkan kebutuhan pasar, Realme U1 mendapatkan rekor sebagai pre-sale champion di Shopee. Penobatan tersebut diberikan karena Realme U1 mengumpulkan jumlah pre-order sepuluh kali lebih banyak dari rekor yang pernah ada di situs e-commerce itu.
Di tahun ini, Realme Indonesia tidak mau kalah cepat dengan negara pasar besar Realme lainnya, yaitu India. Tepat pada Maret 2019, Realme 3 resmi meluncur dengan sejumlah pembaruan spesifikasi serta desain. Hasilnya, Realme 3 berhasil membawa rekor penjualan online perdana. Ponsel yang tersedia dalam dua varian warna ini terjual 21.000 unit dalam waktu 3 menit di Lazada.
Baca Juga: Sasar Anak Muda, Realme Sukses Masuki Pasar Indonesia
Rahasia kesuksesan dalam memasuki pasar Indonesia adalah analisis pasar yang tepat dilakukan oleh Realme. Di mana pasar di Indonesia sebenarnya menginginkan ponsel pintar yang memiliki spesifikasi mumpuni dan desain terkini, tapi tidak menguras kantong.
Seperti Realme 3 yang dijual di harga bawah Rp2 juta memiliki layar HD+ (1520x720 piksel) 6,2 inci dengan dewdrop notch. Ponsel yang ditenagai oleh MediaTek Helio P60 ini memiliki konfigurasi penyimpanan 3 GB RAM dengan 32 GB. Perangkat ini dilengkapi dengan kamera belakang ganda 13 MP + 2 MP dan kamera depan 13 MP. Realme 3 memiliki baterai 4230 mAh dan beroperasi pada ColorOS 6.0, berbasis Android 9.0 (Pie).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: