Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BI Catat Uang Beredar Rp5.744,2 Triliun di Maret 2019

        BI Catat Uang Beredar Rp5.744,2 Triliun di Maret 2019 Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bank Indonesia (BI) mengungkapkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh meningkat pada Maret 2019. Posisi M2 tercatat Rp5.744,2 triliun atau tumbuh 6,5% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 6,0% (yoy).

        "Akselerasi M2 terutama didorong oleh komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) dan surat berharga selain saham yang masing-masing tumbuh sebesar 4,8% (yoy) dan 23,7% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 2,6% (yoy) dan 16,8% (yoy)," kata BI dalam pernyataan resminya di Jakarta, Selasa (30/4/2019).

        Sementara itu, pertumbuhan komponen uang kuasi relatif stabil sebesar 7,1% (yoy).
        Berdasarkan faktor yang memengaruhi, peningkatan pertumbuhan M2 terutama dipengaruhi oleh perbaikan pertumbuhan aktiva luar negeri bersih serta ekspansi keuangan pemerintah.

        Baca Juga: BI dan IFSB Inisiasi Standar Internasional Keuangan Syariah Global

        "Pertumbuhan aktiva luar negeri bersih pada Maret 2019 membaik menjadi -3,7% (yoy) dari bulan sebelumnya sebesar -5,1% (yoy). Perbaikan tersebut seiring dengan kenaikan cadangan devisa pada Maret 2019," terang BI.

        Sementara itu, operasi keuangan pemerintah pada Maret 2019 mengalami ekspansi tercermin dari peningkatan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat, yaitu dari -25,3% (yoy) menjadi -9,1% (yoy), sejalan dengan perlambatan rekening giro Pemerintah Pusat di BI dan Perbankan.

        Adapun pertumbuhan kredit perbankan pada Maret 2019 tercatat sebesar 11,5% (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 12,0% (yoy).

        Baca Juga: Jokowi Ajukan Destry Damayanti Jadi Deputi Gubernur Senior BI

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Kumairoh

        Bagikan Artikel: