Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pomelo Raup Revenue 5x Lipat, Ternyata Berkat Teknologi Ini!

        Pomelo Raup Revenue 5x Lipat, Ternyata Berkat Teknologi Ini! Kredit Foto: Instagram Pomelo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan fesyen omnichannel, Pomelo, membangun teknologi stack in-house yang secara eksklusif membantu pengelolaan rantai pasokan vertikal yang rumit di beberapa lokasi dan label mereka. Dengan memanfaatkan teknologi itu, pendapatan perusahaan meningkat hingga lima kali lipat.

        Teknologi stack Pomelo membantu strategi peningkatan skala merek fesyen hingga mengintegrasikan seluruh proses mulai dari desain, manufaktur, pembuatan konten, ritel (dalam aplikasi, online, dan in-store) hingga optimalisasi inventaris.

        "Kompetitor kami saat ini masih menggunakan spreadsheet untuk mengelola sistem, mulai dari pengembangan produk, manufaktur, dan ritel omnichannel. Sebagai perusahaan mode dengan DNA teknologi, kami selalu fokus pada teknologi sebagai saranna inovasi bisnis," jelas Regional Vice President of Production Pomelo, Lloyd Lin dalam keterangan resmi yang Warta Ekonomi terima, Jumat (10/5/2019).

        Baca Juga: Pomelo Kini Hadir di Zalora

        Awalnya, teknologi stack Pomelo berbentuk pelacak inventaris back-end sederhana pada 2015. Empat tahun setelahnya, teknologi itu mampu melacak keseluruhan rantai pasokan Pomelo secara real-time, berfungsi sebagai pusat kendali merek. Tim teknologi Pomelo saat ini berpusat di Bangkok, namun turut didukung oleh tim pengembangan di China dan India.

        "Kami akan terus berinvestasi dalam hal ini dengan memperkuat tim serta teknologi stack kami untuk memastikan bahwa kami memiliki standar pengelolaan merek fesyen omnichannel di dunia digital," jelas CEO Pomelo, David Jou.

        Pelbagai label dan kategori Pomelo yang memanfaatkan teknologi stack itu, antara lain PM, Alita, dan Beet yang memiliki pusat manufaktur di kawasan Asia Tenggara dan China. Teknologi tersebut mengombinasikan pembelajaran mesin, big data, dan otomatisasi.

        Teknologi stack Pomelo diklaim dapat mengelola keuntungan serta memberikan data analisis mengenai perilaku pembelian pelanggan sehingga memudahkan tim purchasing menentukan desain dan pembelian. Dengan bantuan teknologi stack, Pomelo dan pelanggan kini dapat menikmati penghematan biaya yang signifikan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: