Begini Cara Fintech dan Industri Keuangan Kolaborasi

Direktur IT PT Phillip Sekuritas Indonesia, Idah Tjung mengungkapkan bahwa sudah waktunya bagi institusi keuangan, khususnya broker untuk membuka diri dengan bermitra dan berinovasi bersama fintech.

Belakangan ini memang kehadiran fintech dianggap sebagai disruptor bagi pelaku institusi keuangan yang ada. Di sisi lain, kehadiran fintech yang masih memiliki keterbatasan akses langsung pada instrumen pasar modal, membuka peluang bagi institusi keuangan untuk berkolaborasi dan membawa dampak positif bagi kedua belah pihak.

Baca Juga: Kocok Formulasi Bunga Fintech P2P Lending

"Tidak dapat dihindari, kolaborasi adalah kata kunci bagi fintech dan institusi keuangan. Hadirnya open API menjadi jembatan bagi perusahaan fintech untuk memberikan layanan investasi terintegrasi. Kini nasabah dapat menikmati investment journey yang cukup dari aplikasi yang disediakan perusahaan fintech," kata Idah Tjung dalam acara Fintech and Financial Institutions: Collaboration through Open API yang digagas Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) di Jakarta, Jumat (24/5/2019).

Melalui hal tersebut, lanjutnya, perusahaan fintech tidak harus memikirkan investasi khusus dalam membangun ekosistem pasar modal yang menjadikan aplikasinya sebagai one stop solution bagi nasabahnya.

"Nasabah pun tidak perlu repot lagi mencari aplikasi broker untuk memenuhi kebutuhan investasinya," ungkapnya.

Baca Juga: Kembangkan Teknologi Perbankan, Bank Mandiri Gelar Kompetisi Hackaton

Selain menghadirkan pembicara dari sekuritas, acara diskusi ini turut mengundang EVP Digital Center of Excellence BRI, Kaspar Situmorang dari industri perbankan dan CTO Arkana, Afief Baasir sebagai perwakilan dari fintech.

Terselenggaranya diskusi bersama ini diharapkan fintech dan institusi keuangan dapat tumbuh dan berkembang bersama memajukan inklusi keuangan pasar modal.