Tokoh senior Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab disapa Buya Syafii berkomentar tentang aksi teror di pos polisi Kartasura, Jawa Tengah. Buya Syafii menilai, aksi teror di Kartasura itu dilakukan oleh orang kalap yang mengatasnamakan agama.
"(Pelaku pengeboman) orang-orang yang kalap. Kita sedih mereka memakai agama. Seakan-akan itu perintah Tuhan. Saya katakan Islam lahir, atau agama pada umumnya, untuk membangun peradaban, bukan kebiadaban," ujar Buya Syafii, Selasa, 4 Juni 2019.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini meyakini, pelaku teror bom di Kartasura itu terpengaruh oleh ideologi impor. Padahal ideologi impor itu sudah tak lagi laku di negara asalnya namun justru banyak dianut di Indonesia.
"Terpengaruh ideologi impor saya katakan (kemungkinan) iya. Di negara asalnya (ideologi yang dianut oleh pengebom di Kartasura) berantakan. Tapi di sini laku. Itu aneh," ungkap Buya.
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini menyebut, jika pelaku teror bom di Kartasura terpengaruh oleh media sosial. Buya menilai saat ini banyak media sosial yang isinya sangat liar.
"(Masyarakat) pakai akal sehat. Jangan terpengaruh medsos yang isinya sangat liar sekali," ucap Buya Syafii.
Buya Syafii berharap, semua pihak bisa menahan diri. Buya Syafii pun meminta agar jangan sampai ada provokasi yang memicu terjadinya gangguan keamanan nasional.?
Buya juga meminta agar petugas keamanan waspada pada penumpang gelap yang punya keinginan memecah belah bangsa. (mus)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: