Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Iran Sebut Tawaran Perbincangan Donald Trump Hanya Omong Kosong

        Iran Sebut Tawaran Perbincangan Donald Trump Hanya Omong Kosong Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
        Warta Ekonomi, Teheran -

        Pemerintah Iran menyebut kesediaan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk melakukan pembicaraan dengannya hanya omong kosong. Pernyataan itu disampaikan sebagai respons Teheran atas penerapan sanksi baru oleh Washington yang memibidik perusahaan petrokimia terbesar di negara tersebut.

        "Hanya perlu satu pekan sampai klaim presiden Amerika tentang pembicaraan dengan Iran terbukti kosong," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi pada Sabtu (8/6/2019).

        Sementara itu Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami mengomentari tentang kehadiran kapal perang Amerika di kawasan Teluk. Ia mengklaim bahwa musuh-musuh Iran tak berani memulai konflik karena kondisi pertahanan negara mereka yang maju.

        Baca Juga: Rusia Tolak Kebijakan Melawan Iran

        "Musuh takut akan segala jenis perang atau kemungkinan konflik dengan Iran," kata Hatami seraya menambahkan bahwa tawaran pembicaraan AS tanpa syarat adalah keliru.

        Pada Jumat lalu, AS kembali memberlakukan sanksi terharap Iran. AS membidik perusahaan petrokimia terbesar negara itu, yakni the Persian Gulf Petrochemical Industries Company (PGPIC). Perusahaan itu disebut memberikan dukungan kepada Khatam al-Anbiya Construction yang merupakan cabang teknik Garda Revolusi Iran.

        Departemen Keuangan AS mengatakan, Kementerian Perminyakan Iran telah memberikan Khatam al-Anbiya Construction 10 proyek berbeda dalam industri petrokimia dan minyak. Nilainya mencapai US$22 miliar.

        "Dengan menargetkan jaringan ini, kami bermaksud menolak pendanaan untuk elemen-elemen kunci dari sektor petrokimia Iran yang memberikan dukungan kepada Pasukan Garda Revolusi Iran," kata Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Kumairoh

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: