Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Maskapai Saudi Flyadeal Pilih Jet Airbus, Buang Boeing MAX

        Maskapai Saudi Flyadeal Pilih Jet Airbus, Buang Boeing MAX Kredit Foto: Reuters/Pascal Rossignol
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Flyadeal, maskapai penerbangan berbiaya rendah Arab Saudi tidak akan melanjutkan proses pesanan sementara senilai US$5,9 miliar untuk pesawat Boeing 737 MAX, sebagai gantinya lebih memilih armada jet Airbus A320.

        Flyadeal telah mempertimbangkan kembali komitmennya untuk memesan jet Boeing setelah dua pesawat MAX jatuh di Ethiopia pada Maret dan di Indonesia Oktober lalu.

        Kedua bencana tersebut telah menewaskan total 346 orang, dan menghapus miliaran dolar AS dari nilai pasar Boeing.

        Baca Juga: Batik Air Datangkan Pesawat Buatan Kompetitor Boeing

        Sebagaimana dilansir dari laman Reuters, Minggu (7/7/2019) kemarin, Flyadeal mengumumkan bahwa pihaknya akan menerima pengiriman 30 A320 neo yang telah dipesan oleh induknya, maskapai penerbangan Arab Saudi, di Paris Air Show pada Juni.

        "Pesanan ini akan mewujudkan Flyadeal yang dapat mengoperasikan armada all-Airbus A320 di masa depan," ujarnya.

        Flyadeal, yang telah mengoperasikan jet A320 sewaan sejak diluncurkan pada September 2017, akan menerima pengiriman pesawat Airbus baru mulai 2021.

        "Kami memahami bahwa Flyadeal tidak akan menyelesaikan komitmennya pada 737 MAX pada saat ini mengingat persyaratan jadwal maskapai," kata juru bicara Boeing.

        Flyadeal menandatangani komitmen untuk memesan 30 unit 737 MAX jet pada Desember silam, yang lebih memilih pesawat tersebut daripada A320 neo.

        Baca Juga: Saat Boeing Tertunda, Airbus Justru Meluncurkan Pesawat Baru

        Menurut Boeing, pesanan sementara tersebut termasuk opsi pembelian tambahan untuk 20 jet MAX, bernilai US$5,9 miliar pada daftar harga.

        737 MAX tetap terhubung ke seluruh dunia dan regulator juga harus menyetujui perbaikan dan pelatihan pilot baru sebelum jet dapat terbang lagi.

        Pada Juni, Oman Air memperingatkan akan mengadakan pembicaraan dengan Airbus jika Boeing tidak memberikan dukungan dan pemulihan untuk MAX. Sementara itu, Flydubai, maskapai penerbangan Emirates mengatakan pada April bahwa ia dapat memesan A320 neo sebagai pengganti jet MAX.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: