Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia Juli 2019 mencapai US$15,45 miliar atau meningkat 31,02% dibanding ekspor Juni 2019. Sementara jika dibanding Juli 2018 menurun 5,12%.
"Peningkatan ekspor Juli 2019 disebabkan oleh meningkatnya ekspor nonmigas sebesar 25,33% dan ekspor migas yang juga naik 115,19%," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Sehingga secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari?Juli 2019 mencapai US$95,79 miliar atau menurun 8,02% dibanding periode yang sama tahun 2018. Demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$88,07 miliar atau menurun 6,58%.
Baca Juga: 5 Strategi Bikin Perkebunan Indonesia Awet Jadi Primadona di Pasar Ekspor
Baca Juga: Tiga Kementerian Bersinergi Pacu Peningkatan Ekspor Hortikultura
Suhariyanto mengatakan pada periode Januari?Juli 2019, Tiongkok tetap merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai US$13.678,1 juta (15,53%), diikuti Amerika Serikat dengan nilai US$9.917,5 juta (11,26%), dan Jepang dengan nilai US$7.912,7 juta (8,99%).
"Komoditas utama yang diekspor ke Tiongkok pada periode tersebut adalah lignit, besi/baja, dan bubur kertas (pulp)," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: