Menpar Ajak Milenial Dukung Pariwisata Nasional Agar Lebih Populer
Wisatawan milenial dinilai memiliki kekuatan yang cukup baik di dunia pariwisata. Salah satu alasannya, jumlah mereka besar dan aktif di dunia maya, tapi belum dilayani dengan baik.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan untuk saat ini Kementerian Pariwisata belum memiliki jadwal event pariwisata untuk milenial. Sebab itulah pihaknya membuat tim khusus yang ditujukan menyusun sebuah acara untuk milenial.
"Kita belum memiliki event pariwisata milenial dalam Calendar of Event (CoE), bahkan tidak ada TVC yang didedikasikan untuk milenial. Untuk itu, kami membentuk Tim Percepatan Millenial karena hanya milenial yang tahu apa yang disukai generasi mereka," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.
Untuk menarik wisatawan milenial, ada tiga hal yang menjadi fokus utama Tim Percepatan Milenial, yaitu mengkurasikan event milenial untuk (CoE), destinasi yang ramah untuk kaum milenial atau millennial friendly, serta TVC Millennial.
"Ada tiga fokus utama kami, yaitu mengkurasi event milenial yang dapat masuk ke CoE. Untuk Destinasi, Tim Millennial Tourism mengkurasikan destinasi mana di Indonesia yang menjadi tujuan wisatawan mancanegara milenial. Kami juga membuat lomba TVC yang berkonsep milenial," jelas Ketua Tim Percepatan Milenial Gabriella Patricia Mandolang.
Millennial Tourism Corner pun digelar guna memberikan pemahaman untuk memanfaatkan potensi dan mendorong minat generasi milenial agar dapat terlibat dalam industri pariwisata. Bekerja sama dengan Kerukunan Keluarga Kawanua, Tomohon menjadi kota ketiga diselenggarakannya Millennial Tourism Corner setelah Jakarta dan Bandung.
Sekitar 70 anak muda dari berbagai universitas yakni diantaranya Universitas Sam Ratulangi, Universitas Klabat, Universitas Negeri Manado, dan Universitas Trinita, Genpi, dan Genwi diundang sebagai partisipan. Sejumlah pembicara juga dihadirkan dalam acara ini.
Menpar menambahkan generasi milenial tidak hanya menikmati pariwisatanya saja, tapi juga ikut membantu mengampanyekannya. Jadi para milenial harus mengetahui keunggulan bangsa Indonesia.?
?Generasi milenial harus tahu apa keunggulan bangsa ini. Karena tidak mungkin suatu negara tidak memiliki unggulan. Unggulan kita pariwisata. Berkali-kali kita mendapat penghargaan destinasi terindah. Kita juga mendapatkan top 10 negara terindah. Top 10 negara yang wajib dikunjungi,? papar Menpar.
Menpar Arief Yahya menambahkan, keunggulan pariwisata inilah yang harus dimanfaatkan oleh milenial.
?Pariwisata itu paling mudah dan murah untuk meningkatkan devisa. Bukan hanya untuk negara. Sekarang banyak daerah mengandalkan pariwisata untuk meningkatkan PAD. Contohnya Banyuwangi atau Danau Toba yang menjadi penyumbang PAD buat Sumut,? pungkas Menpar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: