Beli Museum di Inggris, Wanita Ini Temukan Ruangan Rahasia Bekas Pemujaan Iblis

Bangunan yang telah lama dibangun pasti menyisakan misteri yang belum terungkap. Seperti ruangan rahasia yang berada di Nottingham's Haunted Museum, Inggris. Diwartakan Mirror, Selasa (20/8/2019), sang pemilik museum itu, Marie dan Steve Wesson menemukan sebuah pintu rahasia yang tersembunyi di balik dinding bangunan.

Bikin penasarannya, pintu tersebut ditutup menggunakan sebuah segel dan dilengkapi fasilitas listrik, sehingga menimbulkan kecurigaan bahwa ruangan di dalamnya menyimpan segudang informasi dan benda-benda bersejarah yang belum terungkap.

Mulanya, Marie dan Steve merasa tak berani untuk membuka pintu tersebut mengingat museum ini memiliki sejarah yang kelam. Lantas ia membiarkan pintu rahasia itu selama kurang lebih satu tahun.?

Akan tetapi, keduanya sepakat untuk membongkar misteri yang telah lama mengganjal pikiran mereka. Ia meminta bantuan beberapa ahli supranatural, Marie dan Steve berhasil membuka pintu itu pada Kamis 15 Agustus 2019.

Marie mengklaim bahwa mereka menemukan 5 simbol pentagram yang terbuat dari arang kayu, sebuah boneka beruang berukuran mungil, dan beberapa buah lilin yang telah habis terbakar di salah satu ruangan di museum.

Apa yang dilihatnya sontak membuat terkejut wanita berusia 44 tahun itu. Dirinya tak pernah menyangka bahwa museum yang ia miliki menjadi sebuah tempat ritual yang dilakukan oleh oknum tertentu.

"Aku tidak bisa mempercayai pemandangan yang aku lihat. Kami semua berprofesi sebagai paranormal bukan penyembah iblis. Jadi kami akan berusaha memecahkan teka-teki ini dan menyelesaikannya dengan baik," jelas Marie.

Marie mengklaim, ia sempat mengalami kejadian mistis saat menemani tim dari situs higgypop.com yang tengah melakukan investigasi.

"Selama investigasi, kami mendengar suara asing yang mengatakan, 'jangan buka pintu, jangan buka pintu' diikuti oleh suara tertawa mengerikan. Kejadian itu terekam oleh kamera tim kami," terang Marie.

Selain itu, setelah museum resmi dibuka untuk umum, sejumlah pengunjung selalu mengeluhkan rasa sakit pada kepala mereka.

"Anak perempuanku yang jarang sakit kepala, tiba-tiba merasa sangat pusing ketika berada di dalam museum. Setiap orang tentu memiliki kepercayaan dan opini mereka masing-masing. Tapi ini benar-benar terjadi," pungkasnya.