Kredit Foto: Agus Aryanto
PT Kimia Farma (Persero) Tbk ingin memudahkan masyarakat untuk memperoleh produk healthcare di bidang lifestyle yang berkualitas. Kini outlet apotek penyedia produk dan layanan kesehatan ini hadir dengan ritel kecantikan dan kesehatan bernama Kimia Farma Health & Beauty.?
Direktur Utama PT Kimia Farma (Persero) Tbk, Verdi Budidarmo menjelaskan, Kimia Farma Health & Beauty hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya kalangan milenial dan profesional yang bergaya hidup aktif, dinamis, dan serba praktis.
Dengan desain dan nuansa industrial look, outlet ini menyajikan produk-produk kosmetik, skin care, personal care, hair care, dan suplemen kesehatan yang lebih variatif.
Baca Juga: Kimia Farma Bakal Rights Issue, Pemerintah Tak Mau Ambil Bagian?
"Outlet pertama hadir di Plaza Tunjungan Surabaya, Juni 2019 lalu. Yang kedua hadir di Trans Studio Cibubur Lantai LG No. 29 ini. Ketiga, rencananya akan hadir di Seminyak, Bali," ungkap Budi saat Grand Opening Store Kimia Farma Health and Beauty, Sabtu (28/9/2019).
Budi menambahkan, kehadiran ritel kecantikan dan kesehatan Kimia Farma dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk selalu tampil cantik dan tetap sehat. Tidak hanya brand (merek) dari Kimia Farma, outlet ini pun menyuguhkan beraneka macam produk lifestyle dari brand-brand lain.
Menariknya, Kimia Farma Health & Beauty memberikan pengalaman baru bagi para pelanggan melalui implementasi digitalisasi. Di samping menggunakan digital price tag (label harga) di setiap etalase, pelanggan dapat menggunakan cashless payment dengan aplikasi LinkAja, Go-Pay, dan OVO.
Lebih lagi, terdapat screen ?interaktif dari Mediv Kimia Farma yang memudahkan pengunjung untuk memesan alat kesehatan secara online.
Grand Opening Store Kimia Farma Health & Beauty dimeriahkan oleh beberapa rangkaian acara, di antaranya Complete Me Challenge Games, voucer puluhan juta rupiah, promo Buy 2 free 1, Buy 1 free 1, diskon up to 70%, serta special guest dari beauty influencer, yaitu Abel Cantika, Astri Tyas, Vietyana Chloe, dan Rana Nuraini.
Menurut Budi, ke depan, Kimia Farma Health & Beauty bakal merambah kota-kota besar lain di Indonesia. Perusahaan sendiri telah menargerkan Rp50-100 miliar dari Rp4,2 triliun capital expenditure (Capex) untuk penambahan outlet. "Satu outlet investasinya Rp1-2 miliar, di luar sewa gedung," jelas Budi.
Budi juga mengungkapkan, pasar farmasi di Indonesia sangat menjanjikan, dengan nilai sekitar Rp140 triliun per tahun. Diprediksi 2020-2021 khusus untuk mediv sekitar Rp25 triliun dan kosmetik Rp80-90 triliun. Nilai tersebut tumbuh 30% jika dibanding tahun sebelumnya.
Baca Juga: Rombak Susunan Direksi, Honesti Basyir Angkat Kaki dari Kimia Farma
Besarnya nilai pasar kosmetik dan mediv juga dirasakan dari kinerja outlet Kimia Farma Health & Beauty di Surabaya, dengan rata-rata penjualan Rp400-500 juta per bulan. Outlet di Cibubur sendiri ditargetkan akan mencapai penjualan Rp600-700 juta per bulan.
"Jadi pertimbangan untuk membuka outlet kami adalah trafik, seperti di Cibubur, lokasinya dekat dengan hunian," jelas Budi.
Budi berharap outlet Kimia Farma Health & Beauty ini akan memperkuat 1.261 outlet apotek yang sudah dimiliki perusahaan untuk memenuhi kebutuhan secara offline. Pasar online sendiri telah dijangkau melalui Mediv. Pengembangan offline store hingga ke berbagai daerah untuk memudahkan pengiriman.
"Jadi, misalnya ada yang jauh di Sulawesi, ada outlet di sana, jadi pengiriman lebih cepat," tutup Budi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: