Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Buka Kantor Baru, P&G Siap Garap Bisnis Personal Healthcare di Indonesia

        Buka Kantor Baru, P&G Siap Garap Bisnis Personal Healthcare di Indonesia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Procter & Gamble (P&G) belum lama ini (27/9/2019) meresmikan kantor baru di Indonesia bertepatan dengan hari jadinya ke-30 di Indonesia. Pembukaan kantor baru ini merupakan kelanjutan proses integrasi bisnis antara P&G dan Merck Consumer Health Division.?

        Asal tahu saja, Merck Consumer Health telah diakuisisi oleh P&G pada tahun lalu. P&G akan berekspansi di bidang personal healthcare (kesehatan pribadi) dengan menyediakan produk yang lebih beragam untuk kesehatan saraf (Neurobion), kesehatan darah (Sangobion), dekongestan nasal topikal (Iliadin), dan obat batuk-pilek (Vicks).

        "Ini merupakan langkah terbaru dalam proses integrasi bisnis kami dengan Merck, dan awal era baru bagi P&G Personal Health Care untuk mewujudkan potensi dari penggabungan bisnis ini. Peningkatan portofolio merek dalam empat kategori utama akan memperluas bisnis perusahaan," ujar LV Vaidyanathan, Presiden Direktur PT Procter & Gamble Home Products Indonesia.

        Baca Juga: Hadirkan Produk Baru, P&G Sasar Wanita Berhijab di Indonesia

        Kantor tersebut dirancang secara khusus untuk memberikan lingkungan yang kondusif bagi karyawan untuk meningkatan kolaborasi dan melakukan networking. Kantor ini seluas luas 610 meter persegi ini didesain dengan konsep kelestarian lingkungan yang merupakan bagian dari gerakan Green Office (Kantor Hijau) P&G

        "Kantor ini dirancang dengan desain terbaik untuk meningkatkan kolaborasi antar karyawan dan menciptakan usaha yang lebih berkelanjutan," imbuh LV Vaidyanathan.

        P&G beroperasi di Indonesia selama kurang lebih 30 tahun, saat ini memiliki sejumlah kantor pusat, pabrik manufaktur, dan pusat distribusi yang berlokasi di Karawang. Dengan nilai investasi setengah miliar dolar hingga saat ini, perusahaan telah mempekerjakan lebih dari 700 karyawan yang sebagian besarnya adalah orang Indonesia dan ribuan lainnya dalam rantai pasokan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: