Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pastikan Biosolar Tercukupi, Pertamina Terapkan Kartu Kendali Pembelian

        Pastikan Biosolar Tercukupi, Pertamina Terapkan Kartu Kendali Pembelian Kredit Foto: Bambang Ismoyo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pertamina (Persero) melakukan sinergi dengan Pemerintahan Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, terkait upaya pengaturan biosolar. Kerja sama itu dalam bentuk kartu kendali khusus pembelian biosolar bagi bus pariwisata yang berlaku hanya di SPBU 14.291.717 Tanjung Pinang.?

        Dengan kartu kendali ini, setiap bus pariwisata diatur pembelian biosolarnya sebesar 60 liter per hari.

        Baca Juga: Pertamina: Realisasi Pelaksanaan BBM Satu Harga Lebih Cepat 3 Bulan

        Seperti yang diketahui, biosolar sesuai Perpres 191 tahun 2014 termasuk ke dalam jenis BBM tertentu (JBT) yang disubsidi oleh negara. Jumlahnya dibatasi oleh kuota yang diatur melalui APBN. Untuk itu, Pertamina ditugaskan pemerintah mengatur penyaluran biosolar agar sesuai dengan kuota yang ditetapkan.

        "Hingga September 2019, penyaluran biosolar di Kepri sebanyak lebih dari 117 juta liter. Realisasi ini lebih besar 16 persen dibanding kuota yang ditetapkan BPH Migas," jelas Awan Raharjo, Marketing Branch Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Kepri.

        Penerapan kartu kendali pada bus pariwisata ini adalah tahap pertama. Selanjutnya, akan diterapkan bagi konsumen yang berhak menggunakan biosolar bersubsidi. Tahap akhirnya menggunakan sistem pembayaran nontunai seperti yang sudah diterapkan di Batam.

        Ke depan, persyaratan mendapat kartu kendali nontunai atau fuel card adalah melampirkan bukti setor pajak kendaraan. Dengan begitu, kedisiplinan pembayaran pajak kendaraan dapat ditingkatkan. Ini akan berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

        "Bagi konsumen non-fuel card, kami sediakan BBM diesel berkualitas, Dex dan Dexlite. Dengan cetane number (CN) yang lebih tinggi dari biosolar, alhasil pembakaran lebih baik. Konsumsi BBM pun lebih hemat dan lebih ramah lingkungan," ujar Awan.

        Konsumsi Dex dan Dexlite selain bermanfaat bagi konsumen juga mendukung pembangunan daerah melalui pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB). Terbukti, setoran PBBKB Pertamina di Kepri pada semesterI 2019 sebanyak 155 miliar, meningkat lima persen dibanding periode serupa tahun lalu.

        Awan memastikan kuota biosolar cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga ?Desember 2019. Oleh karena itu, masyarakat Kepri khususnya di Tanjung Pinang tidak perlu khawatir untuk ketersediaan biosolar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: