- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Dorong Anak Muda Jadi Konglomerat, Kementan Luncurkan Program Kewirausahaan
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) meluncurkan program pengembangan kewirausahaan dan ketenagakerjaan pemuda untuk sektor pertanian, Jumat (11/10/2019).
Acara yang juga dihadiri ratusan pengusaha muda ini digelar di ruang Auditorium Gedung F Kementerian Pertanian, Jakarta.
"Wirausaha sangat penting. Seperti arahan bapak presiden, added value itu ada di processing. Jadi ketika di hulu, keuntunganya tidak terlalu besar, maka kita bisa naikan nilai di bagian processing alias hilir. Maka kita perlu mengedukasi anak muda bahwa pertanian saat ini sudah modern dan berteknologi canggih," ujar Mentan Andi Amran Sulaiman.
Baca Juga: Pembangunan Perkebunan di Era Industri 4.0
Amran mengatakan, untuk mendukung pengembangan tersebut, Kementan sejak lima tahun lalu sudah menyediakan berbagai alat mesin pertanian, serta pemenuhan bibit dan benih unggul yang dibagikan secara gratis. Menurut dia, semua bantuan itu merupakan komitmen pemerintah dalam mendorong majunya usaha tani generasi muda.
"Sekarang yang penting adalah meyakinkan mereka, jadi pengusaha muda itu perlu yakin dalam mencapai keberhasilan. Jadi, kita tanamkan dulu keyakinan kita, lalu motivasi mereka bahwa tidak ada yang tidak bisa untuk menjadi konglomerat," katanya.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Kementan, Idha Widi Arsanti menjelaskan bahwa pelaksanaan program ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk para pengusaha dan jajaran pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
"Di mana kita akan men-support mereka untuk mencintai bidang pertanian agar menjadi agro-sociopreneur. Nah, untuk mengimplementasikannya, kita bekerja sama dengan pengusaha, pemda, Kemenakertran, Kemenkop, Bappenas, dan Kemenkeu," katanya.
Menurut Idha, program ini ditargetkan dapat mendorong ribuan generasi muda yang awam dengan dunia bisnis pertanian. Sebab, secara konsep program wirausahaan adalah inkubator bisnis yang dapat mendorong anak muda menjadi konglomerat kecil.
"Yang jelas pengusaha muda ini akan mendapatkan dukungan penuh baik berupa pengembangan kapasitas atau penguatan akses finansial dari perbankan yang sudah kita bangun networking-nya," katanya.
Ke depan, kata Idha, pemerintah akan memfokuskan diri pada titik hasil dari alat proyek yang dimiliki di setiap provinsi, dari Sabang sampai Merauke. "Tentu kita juga akan melakukan evaluasi pada titik-titik keberhasilan itu," katanya.
Baca Juga: Kementan Gencarkan Agro Gemilang, Tren Ekspor Banten Meningkat
Sutarjo, salah satu peserta yang mengikuti program kewirausahaan, mendukung apa yang menjadi target pemerintah dalam mengembangkan usaha tani anak muda di berbagai daerah. Pria yang juga merupakan lulusan Institut Pertanian Bogor ini mengaku tak sabar mengakselerasi dunia bisnis tani dengan anak muda di daerah lain.
"Apalagi sekarang kita memasuki tahapan revolusi industri 4.0, tentu semuanya harus smart, seperti apa yang disampaikan Bapak Menteri tadi bahwa pertanian kita sudah tidak kotor-kotoran lagi, sekarang semuanya sudah teknologi dan smartphone," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: