Gapki: Ekspor Kelapa Sawit Indonesia Tumbuh 3,8%

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mencatat kinerja ekspor minyak sawit (CPO dan turunannya) sampai Agustus 2019 secara umum tumbuh positif. Ekspor minyak sawit Indonesia mencapai 22,7 juta ton. Angka tersebut tumbuh 3,8% dari capaian pada periode yang sama tahun lalu.

Direktur Eksekutif Gapki, Mukti Sardjono, mengungkapkan bahwa ekspor ke negara-negara tujuan utama juga tumbuh positif kecuali ke India, Bangladesh, Pakistan, dan Uni Eropa (UE). Mukti mengatakan China dan India masih merupakan tujuan ekspor utama.

Baca Juga: Gapki Siap Gelar Konferensi Sawit Internasional di Bali

"Kenaikan ekspor terbesar terjadi dengan destinasi China yang naik dengan 150 ribu ton dan ke Timur Tengah yang naik dengan 110 ribu ton dan ke USA yang naik dengan 90 ribu ton," kata Mukti di Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Sementara itu, volume ekspor minyak sawit nasional pada Agustus 2019 turun 1% lebih rendah dibandingkan dengan ekspor bulan Juli, walaupun harga rata-rata CPO pada bulan Agustus sekitar US$40-50 lebih tinggi dibandingkan dengan harga pada bulan Juli. Volume ekspor CPO turun sebesar 95 ribu ton yang terkompensasi dengan kenaikan ekspor produk turunannya sebesar 90 ribu ton.

Ekspor biodiesel pada periode yang sama juga mengalami penurunan dibandingkan bulan Juli, yaitu dari 187 ribu ton menjadi 162 ribu ton dengan tidak tercatat adanya ekspor biodiesel ke UE. Untuk stok minyak nasional akhir Agustus diperkiran naik menjadi 3,8 juta ton atau bertambah sekitar 100 ribu ton dari stok bulan Juli dan ini merupakan stok tertinggi tahun ini.