Menteri Pertahanan: Sulit Menghentikan Penyatuan China dan Taiwan!

Menteri Pertahanan China Wei Fenghe menuturkan bahwa tidak ada kekuatan yang dapat mencegah penyatuan kembali China dengan Taiwan. Seperti diwartakan Reuters, Senin (21/10/2019) Wei menyebutkan hal itu dalam Forum Xiangshan di Beijing.

Ketegangan antara China dan Taiwan sudah meningkat menjelang pemilihan presiden pulau itu pada tahun depan. Taiwan adalah masalah teritorial China yang paling sensitif.

"China adalah satu-satunya negara besar di dunia yang belum sepenuhnya dipersatukan kembali," kata Wei.

?Menyelesaikan pertanyaan Taiwan untuk mewujudkan reunifikasi penuh China adalah tren yang tak tertahankan, kepentingan nasional terbesar China,? lanjutnya.

Baca Juga: Beijing: Tak Ada Kekuatan yang Bisa Cegah Reunifikasi China-Taiwan

Taiwan yang demokratis menuding pemerintah China karena yang otoriter dan menjadi ancaman bagi perdamaian regional, sementara China menggerogoti beberapa sekutu diplomatik Taiwan. Dewan Urusan Daratan Taiwan menyebut forum di Beijing sebagai ironi, dengan mengatakan China adalah "faktor ketidakstabilan" yang telah menyebabkan meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut.

"Intimidasi Partai Komunis China terhadap penggunaan kekuatan terhadap Taiwan telah mengancam perdamaian dunia," kata dewan dalam sebuah pernyataan.

?Ancaman kekuatan tidak dapat menggoyahkan niat untuk melindungi kedaulatan dan demokrasi 23 juta orang di Taiwan,? kata pernyataan itu.

China menilai Taiwan sebagai wilayahnya, yang harus masuk dalam pemerintahan Beijing. China juga marah atas dukungan AS untuk Taiwan, termasuk penjualan senjata. Washington tidak memiliki hubungan formal dengan Taipei, tetapi terikat oleh hukum untuk memberikan pulau itu sarana mempertahankan diri.

?Tidak seorang pun dan tidak ada kekuatan yang bisa menghentikan reunifikasi penuh China. Kami berkomitmen untuk mempromosikan pengembangan damai hubungan selat lintas-Taiwan dan penyatuan kembali negara secara damai,? kata Wei.