Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mencatat sebanyak 51 orang meninggal dunia saat aksi unjuk rasa digelar sepanjang tahun 2019.?Dalam catatan itu, hanya tujuh orang yang diketahui penyebab kematian. Sementara sisanya atau 44 orang tidak diketahui penyebabnya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera meminta pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap menggaungkan perlawanan pada radikalisme dan terorisme untuk tidak menutup mata.
?Pemerintah tidak boleh tutup mata atas aksi radikalisme dan terorisme semacam ini yang merenggut nyawa rakyat Indonesia,? tulisnya dalam akun Twitter pribadinya, seperti dikutip Rabu (30/10).
Baca Juga: Al-Baghdadi Tewas, Mahfud MD Ambil Langkah Begini...
Baca Juga: 2 Mahasiswa UHO Tewas Didor, 6 Polisi Jadi...
Lanjutnya, ia mengingatkan bahwa Indonesia masuk dalam anggota Dewan HAM PBB. Untuk itu, kasus pelanggaran HAM semacam itu harus diusut hingga tuntas.
?Ayo perangi radikalisme secara benar, jangan karena kebencian atau menutupi masalah-masalah bangsa,? tukasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil