Unik atau Jijik? Pria Jepang 'Erami' Telur di Ketiak Sebelum Disajikan Jadi Tamagokake Gohan

Di era modern, kehadiran alat teknologi sejatinya memang dihadirkan untuk memudahkan aktivitas sehari-hari manusia. Tapi, itu tak berlaku bagi Sato, seorang pria di Jepang. Alih-alih masak Tamagokake Gohan (TKG), hidangan telur, dengan alat canggih, dia memakai caranya sendiri.

Tamagokake Gohan merupakan hidangan sederhana populer ala Jepang. Hidangan ini merupakan telur mentah yang dipecahkan di atas nasi putih hangat. Baru kemudian diberi bumbu perasa yakni kecap asin.

Dalam membuat hidangan sederhana ini, seorang chef bernama Rosanjin mengklaim, telur yang digunakan di TKG akan jadi lebih lezat rasanya jika dihangatkan dengan kontak kulit manusia. Telur dihangatkan dijepit di ketiak selama tiga puluh menit.

Baca Juga: Lifehack Nginap di Jepang Rp14 Ribu/Malam, Cocok Buat Pecinta Travelling

So, akhirnya pria bernama Sato memutuskan untuk menjajal langsung tips dari sang juru masak. Menghangatkan telur dengan kontak kulit manusia, Sato memutuskan untuk menggunakan salah satu titik area paling hangat di tubuh manusia, lipatan ketiak!

Seperti dikutip Soranews24, Kamis (21/11/2019), menghangatkan sebutir telur dengan cara menjepit telur tersebut di ketiaknya, Sato sebelumnya membungkus telur terlebih dahulu dengan sehelai foam. Teknik ini bertujuan untuk melindungi telur agar tidak pecah saat dijepit di ketiak.

Proses penjepitan telur di lipatan ketiak ini dilakukan Sato kurang lebih selama 30 menit. Sembari menunggu telurnya hangat, bahkan Sato menjepit telur di ketiaknya tersebut sambil memainkan sebuah permainan di ponsel pintarnya.

30 menit berlalu, kemudian Sato secara perlahan dan hati-hati membuka foam yang membungkus telur. Barulah telur mentah yang sudah dihangatkan di ketiaknya itu, dipecahkan langsung di atas nasi putih hangat. Voila! hidangan Tamagokake Gohan versi hangat alami dari ketiak ini pun siap disantap Sato.

Bagaimana? Jadi penasaran dan tertarik untuk mencobanya sendiri di rumah atau malah jadi merasa jijik?