Hadapi Barcelona, Conte Tak Bantah Inter Bakal Menderita

Juru taktik Inter Milan, Antonio Conte, memberikan komentarnya jelang memimpin tim asuhannya itu di matchday ke-6 Grup F Liga Champions musim 2019-2020 menghadapi Barcelona. Conte tak menampik bahwa Inter berpotensi menderita sepanjang laga kontra Barca.

Sebagaimana diketahui, Inter memang tengah dihadapkan dengan laga ?hidup-mati? di Grup F Liga Champions 2019-2020. Ya, skuat I Nerazzurri ?julukan Inter? diwajibkan meraih kemenangan demi memastikan diri lolos ke babak 16 Besar Liga Champions 2019-2020 pada laga pamungkas mereka.

Untuk merealisasikan target itu sendiri bukanlah perkara mudah. Pasalnya lawan yang dihadapkan Inter di laga pamungkas Grup F Liga Champions 2019-2020 adalah Barca, yang notabene salah satu kandidat terkuat jawara.

Baca Juga: Jelang Lawan Barcelona, Conte Bakal Putar Otak untuk Inter

Situasi semakin sulit bagi Inter karena laga melawan Barca juga bakal berlangsung di Estadio Camp Nou, tempat yang sejatinya cukup angker bagi lawan-lawan Blaugrana ?julukan Barca. Dengan segala fakta tersebut, wajar jika Conte merasa bahwa laga melawan Barca bakal terasa sangat berat bagi Inter.

Terlebih dengan fakta bahwa Barca sudah memastikan diri melaju ke 16 Besar Liga Champions 2019-2020, yang mana bakal membuat mereka tampil tanpa bebas saat melawan Inter pada dini hari besok WIB.

?Jika sejenak saja kami berpikir tidak akan menderita ketika mereka (Barca) menguasai bola maka kami bodoh. Namun, ketika kami menguasai bola, kami akan mencoba membuat mereka kesulitan,? ucap Conte, seperti dilaporkan oleh Football Italia, Selasa (10/11/2019).

?Mereka adalah salah satu dari empat atau lima tim yang memulai musim dengan target menjuarai kompetisi ini (Liga Champions). Mereka tim yang sangat kuat. Juga, dengan tahu bahwa sudah mengamankan peringkat pertama, mereka bakal bermain tanpa tekanan,? lanjutnya.

?Itu bisa menjadi sebuah masalah besar untuk kami. Tidak ada yang berubah. Kami harus memberikan segalanya dan dengan memahami bahwa itu mungkin masih belum cukup,? tuntas mantan pelatih Juventus dan Inter Milan tersebut.