Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Emang Enak! BUMN Sekarat Mau Ditutup Erick Thohir, Alasannya...

        Emang Enak! BUMN Sekarat Mau Ditutup Erick Thohir, Alasannya... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan pihaknya berencana merapikan perusahaan pelat merah, dengan menggabungkan (merger) atau membubarkan (likuidasi) BUMN.

        "Nanti kita menunggu PP yang bisa membuat peran BUMN sebagai kementerian lebih besar yaitu dengan merger ya kan atau likuidasi supaya kita bisa lebih efisien," katanya, Minggu (22/12/2019) kemarin.

        Lanjutnya, soal likuidasi, ia pun mencontohkan PT Industri Gelas (Persero) atau Iglas. Menurutnya, dengan kondisi perusahaan yang hidup segan mati tak mau, ia akan menutup perusahaan itu.

        Baca Juga: Susi Pudjiastuti Bakal Jadi Bos BUMN? Hmm... Harapan Itu Dipatahkan Erick Thohir!

        Baca Juga: Bukan Rudiantara, Erick Thohir Kasih Takhta Dirut PLN ke Zulkifli Zaini dan Komut ke Amien Sunaryadi

        "Ya kalau likuidasi contoh perusahaan-perusahaan seperti Iglas terus gimana? Masa mati segan hidup tak mau. Semua serba segan," ujarnya.

        Kemudian, "Ya nggak, itu nggak sehat lah ngapain kita membohongi diri sendiri kepada sesuatu yang memang bukan ahlinya. Bahkan itu hanya kamuflase perusahaannya tidak ada pegawainya juga, tidak gajian, buat apa, kita lebih kejam loh," sambungnya.

        Tambahnya, pemimpin baik ialah pemimpin yang bisa membuat keputusan tepat. Termasuk, menutup perusahaan yang tidak jelas bentuknya.

        "Pemimpin yang tidak bagus terutama pemimpin yang tidak bisa membuat keputusan. Pemimpin terbaik yang bisa membuat keputusan tepat. Termasuk tadi, perusahaan-perusahaan BUMN yang sudah tidak jelas bentuknya, pegawai sudah tidak gajian, itu sama aja kejam loh. Apa kita mau menjadi pemimpin seperti itu, kan nggak mau," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: