Imbas Cuaca Buruk, Listrik di Surabaya Padam

Tak hanya Jabodetabek, cuaca buruk juga menerjang beberapa lokasi di Indonesia. Diketahui pada Minggu (5/1/2020), hujan disertai angin kencang yang terjadi di Surabaya telah merobohkan tiang listrik, pohon, dan reklame yang menyebabkan listrik padam.

Tercatat hingga hari ini (6/1/2019) tepatnya pukul 11.00 WIB, PLN telah berhasil menormalkan listrik di wilayah Surabaya. Sementara wilayah Sidoarjo, penormalan telah mencapai 90%. Dari total 126.522 pelanggan, saat ini tersisa 1.680 pelanggan masih mengalami pemadaman.?

General Manager PLN UID Jatim, Bob Saril menyebutkan, untuk perbaikan di wilayah Sidoarjo, saat ini petugas sedang mendirikan konstruksi tiang baru menggantikan tiang yang patah dan roboh. PLN telah bekoordinasi secara terpusat untuk memastikan pemulihan dilakukan secara cepat.?

Baca Juga: 23 Gardu Listrik di Lebak Banten Masih Belum Bisa Menyala

"Kita telah melakukan koordinasi dan bersinergi secara bersama-sama dengan pemerintah dan berupaya semaksimal mungkin untuk menormalkan keadaan dan juga meminimalisasi dampak dan keselamatan warga di tengah potensi banjir," ungkap Bob, Senin (6/1/2020).

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak berkunjung ke PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur untuk memantau progres pemulihan kelistrikan pascadampak anomali cuaca di Jawa Timur.

"Kunjungan ini dilakukan untuk melihat secara langsung perkembangan situasi yang sedang dihadapi PLN, sekaligus menawarkan bantuan untuk teman-teman PLN yang telah bekerja keras dan masih terus bekerja untuk memulihkan kembali pasokan listrik," ucap Emil.

Pada kesempatan ini, Emil juga mengimbau masyarakat untuk melakukan langkah preventif pengamanan listrik di rumah masing-masing apabila terjadi banjir. Apabila air sudah mulai masuk ke rumah, segera amankan peralatan elektronik ke tempat yang lebih tinggi dan segera matikan MCB.?

Baca Juga: Dampak Banjir Awal Tahun, Listrik Sudah Nyala Kembali

"Jadi kita memang harus waspada, termasuk kita harus memaklumi kalau banjir, memang ?listrik perlu dimatikan karena ini menyangkut keamanan. Tadi saya sudah cek di sini, sudah dilakukan langkah-langkah untuk meminimalisasi dampak dan keselamatan warga di tengah potensi banjir tadi," tegas Emil Dardak.