Kata Mahfud: Pindah Ibu Kota Gak Rumit Kalau Tak Dipolitisir

Menko Polhukam Mahfud MD mengatakakn pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur dinilai tidak sulit jika tidak dipolitisir. Sebab, ia menyebut saat ini Jakarta sangat sulit untuk berkembang dan tidak bisa dipertahankan.

"Pemindahan ibukota nggak ada masalah yang rumit saya kira. Itu soal hal-hal biasa saja, memang akan menyangkut kebutuhan objektifnya. Memang Jakarta itu sulit untuk dipertahankan, soal perkembangan sampai saat ini dan ke depan. Dirombak-rombak lagi dari awal itu sulit," ucapnya saat menjadi keynote speech di diskusi yang diselenggarakan Dentons HPRP dengan tema "Omnibus Law: Implementasi dan Dampak Terhadap Investasi" di Jakarta, Rabu (22/1/2020).

Baca Juga: Soal Pulangkan 660 Teroris, Mahfud: Takut Jadi Virus Baru

Baca Juga: PNS Dimanjakan Fasilitas di Ibu Kota Baru, Gak Perlu Beli Rumah Lagi

Lanjutnya, ia juga menilai proses pemindahan ibu kota tidak akan rumit jika tidak dipolitisir oleh pihak-pihak tertentu.

"Setelah proses-proses studi yang mendalam, pemerintah akhirnya memutuskan pindah ibukota. Dan itu sebenarnya kalau tidak terlalu dipolitisir (tidak akan rumit), karena kesepakatannya sudah. Tinggal mengubah beberapa UU," katanya.

Namun demikian, proses pemindahan ibu kota akan dilakukan secara bertahap dan direncanakan rampung pada 2024.

"Tentu bertahap, masalah-masalah pemindahannya itu sendiri mungkin besok akan dimulai. Dimulai dari lembaga-lembaga atau kementerian dan lembaga-lembaga negara di tingkat pusat secara bertahap akan pindah secara pelan-pelan. Karena itu kan urusan puluhan tahun, tidak bisa lima tahun," jelasnya.