Pemerintah merencanakan pemindahan pegawai negeri sipil (PNS) ke ibu kota baru di Kalimantan Timur dilaksanakan pada 2024. Sejumlah fasilitas disediakan bagi sekitar 118.000 PNS yang pindah ke sana.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo mengatakan, PNS yang pindah ke ibu kota baru nanti akan disediakan sejumlah fasilitas. Sebelumnya telah dipaparkan bahwa di ibu kota baru akan dibangun klaster-klaster, seperti klaster pemerintah, pendidikan, kesehatan, keuangan, dan lainnya.
"Kita siapkan sekolah, rumah, sekolah mulai dari SD, SMP, SMA, perguruan tinggi kita siapkan. Ada semua," kata Tjahjo dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Jakarta, Senin (20/1/2020).
Baca Juga: Niat Tanam Modal di Proyek Ibu Kota Baru, Jumlah Uang yang SoftBank Tawarkan Bikin Gigit Jari!
Namun, meski perpindahan ke ibu kota baru adalah wajib, PNS akan dtanyakan lebih dulu apakah bersedia pindah ke ibu kota baru di Kaltim atau tidak. Jika tidak bersedia, maka PNS akan diberi satu pilihan, yakni pensiun dini.
"Memang ditanya dulu, kan enggak mungkin dia berkantor di Jakarta, wong semuanya pindah. Kalau tidak mau kan ada format yang bisa pensiun dipercepat, misalnya," kata Tjahjo.
Kementerian PAN-RB mencatat sekitar 118.000 PNS yang akan dipindahkan ke ibu kota baru. Pemerintah akan menanggung seluruh biaya pemindahan PNS. Bahkan, pemerintah akan mengakomodasi setiap satu PNS terdiri dari lima orang.
Tjahjo mengatakan, PNS yang akan pindah bukan abdi negara yang usianya mendekati pensiun.
"Saat ini 118.000 yang usianya 45 tahun sampai 2023. Nanti dicek dulu," kata Tjahjo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti