Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ridzki Suarakan Komitmen Grab di World Economic Forum

        Ridzki Suarakan Komitmen Grab di World Economic Forum Kredit Foto: Grab
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Grab Indonesia menjadi salah satu narasumber dalam ajang internasional bergengsi World Economic Forum (WEF) 2020 di Davos, Swiss. Lewat forum itu, Grab memaparkan bagaimana teknologi dapat memberi dampak positif bagi masyarakat dengan sejumlah studi kasus pengalaman Grab di Indonesia dan Asia Tenggara.

        Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata dalam paparannya melaporkan, Grab for Good yang diluncurkan pada 2019 telah membantu akses usaha kecil dan menengah (UKM) ke perbankan.

        Studi KPMG pada 2016 menyebutkan hanya 27% orang dewasa di Asia Tenggara yang memiliki rekening bank. Ketiadaan akses ini membuat mereka bergantung pada lembaga pinjaman informal seperti tukang kredit.

        Baca Juga: Kampanye 'Jangan Lupa Makan' dari GrabFood Bikin Millenial Gak Skip Makan Siang

        Lewat kemitraan dengan mitra dan merchant, Grab telah membantu 1,7 juta UKM membuka rekening bank pertama sejak 2012. Lebih jauh lagi Grab telah menciptakan lapangan kerja bagi 31% mitra GrabBike dan agen individual GrabKios, serta 29% mitra pengemudi GrabCar yang tidak memiliki pekerjaan sebelum bergabung dengan Grab.

        Selain soal kontribusi positif teknologi bagi masyarakat, diskusi panel tersebut membahas bagaimana praktik pengelolaan digital yang bertanggung jawab. Salah satu bentuk tanggung jawab itu adalah menciptakan peluang bekerja bagi mereka yang tidak mendapat peluang dari sistem yang ada.?

        Salah satu perwujudan tanggung jawab ini adalah inisiatif Mendobrak Sunyi dari Grab yang membuka kesempatan bekerja bagi orang dengan gangguan pendengaran. Selain itu, Grab menjalankan usaha untuk menjembatani kesenjangan keterampilan digital di Asia Tenggara melalui pelatihan keterampilan bagi mitra pengemudi.?

        Bentuk pengelolaan yang bertanggung jawab juga mencakup perlindungan data, sebagaimana disinggung oleh Menteri Airlangga Hartarto. Ia menjelaskan pemerintah berkomitmen menyusun peraturan-peraturan yang ramah investasi, namun tetap bersandar pada tata kelola yang baik, termasuk dalam perlindungan data.

        Ridzki juga menegaskan komitmen Grab dalam perlindungan dan keselamatan data pelanggan dan mitra sebagai bagian dari praktik pengelolaan digital yang bertanggung jawab.

        Baca Juga: Bos Grab Bocorkan Penumpang Bisa Nikmati Mobil Listrik dalam Waktu Dekat

        Grab telah menginvestasikan sumber daya, waktu, dan tenaga untuk memastikan platformnya aman dan memberi ketenangan bagi pengguna. Dari pondasi keamanan platform itulah, manfaat kebaikan teknologi dapat disebarkan.

        "Banyak inisiatif yang telah dilaksanakan di Indonesia menjadi referensi dan diskusi dalam forum tingkat dunia. Kami juga berterima kasih atas dukungan Pemerintah Indonesia dalam acara diskusi panel di WEF ini," ujar Ridzki.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Agus Aryanto
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: