Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        WHO Yakin China Bisa Atasi Virus Corona

        WHO Yakin China Bisa Atasi Virus Corona Kredit Foto: Sindonews
        Warta Ekonomi, Beijing -

        Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus yakin dengan kemampuan China atasi virus corona baru yang telah menewaskan 106 orang. Dia meminta semua pihak tenang dan warga asing tidak harus dievakuasi.

        Kekhawatiran atas dampak wabah virus itu meningkat saat otoritas China melaporkan peningkatan kasus dan Amerika Serikat (AS) memperingatkan warganya agar tidak pergi ke China. Tidak hanya itu, pasar keuangan juga bergejolak sebagai reaksi atas wabah itu.

        Meski kasus virus mirip flu itu muncul di banyak negara, termasuk yang terbaru di Sri Lanka dan Kamboja, tak satu pun dari 106 korban tewas itu ada di luar China. Hanya enam dari semua korban tewas itu berada di luar Wuhan.

        Baca Juga: Ini Alasan WHO Belum Nyatakan Darurat Global Virus Corona

        Ghebreyesus saat rapat dengan Penasihat Negara China Wang Yi di Beijing menyatakan dia setuju dengan langkah pemerintah untuk mencegah penyebaran wabah. WHO menyatakan terus memperkuat kemitraan dengan China, terutama dalam respons terhadap wabah tersebut. WHO hingga saat ini belum mendeklarasikan wabah itu sebagai darurat internasional.

        Lembaga itu menyatakan sejauh ini hanya ada satu kasus di luar China yang melibatkan penyebaran dari manusia ke manusia.

        "Itu masih satu kasus. Tapi kami mendorong bahwa sejauh ini kami tidak melihat penyebaran virus lebih banyak dari manusia ke manusia di luar China," papar WHO melalui Twitter.

        "Kami terus memantau wabah tersebut," ungkap WHO.

        Wuhan yang dihuni 11 juta jiwa itu menjadi sumber virus corona baru yang diduga muncul dari binatang di pasar yang menjual satwa liar secara ilegal. Kini Wuhan telah dikarantina dan ditutup untuk hampir semua transportasi. Puluhan juta orang lainnya di provinsi Hubei berada dalam pembatasan perjalanan agar wabah tidak cepat menyebar ke penjuru China dan luar negeri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Shelma Rachmahyanti

        Bagikan Artikel: