Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap alasan mengapa belum menyatakan penyebaran virus Corona baru, 2019-nCoV, sebagai darurat global. Menurut organisasi itu, situasi belum separah ini ketika komite WHO menggelar pertemuan pada pekan lalu. Hal itu disampaikan Perwakilan WHO untuk Indonesia, Navaratnasamy Paranietharan, Selasa (28/1/2020).
"Jadi, Komite Regulasi Kesehatan Internasional bertemu seminggu yang lalu dan saat itu hanya ada beberapa kasus yang dilaporkan di China dan para ahli melihat kasus-kasus tersebut untuk melihat apakah mereka mendeklarasikan ini menjadi Darurat Kesehatan Masyarakat dan Keprihatinan Internasional atau tidak dan keputusanya itu belum ada informasi yang cukup untuk membuat keputusan tersebut pada saat itu," katanya.
Baca Juga: Virus Corona Menyebar, China Desak Warganya Tak Lakukan Perjalanan ke Luar Negeri
"Jadi itu kenapa saat itu belum dideklarasikan. Tapi, komite ini akan kembali melakukan pertemuan segera dan pada saat itu mereka akan mengulas informasi terkini dan berdasarkan informasi itu mereka akan memutuskan apakah akan mendeklarasikan ini Darurat Kesehatan Masyarakat dan Keprihatinan Internasional atau tidak," ujarnya.
Dia melanjutkan, ketika Komite Regulasi Kesehatan Internasional kembali melakukan pertemuan, para ahli akan mengulas data terbaru dan pada saat itu mereka akan mememutuskannya sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat dan Keprihatinan Internasional atau tidak.
Ditanya kapan komite tersebut melakukan pertemuan, Paranietharan mengatakan sesegera mungkin. "Karena saat pertemuan terakhir mereka mengumumkan akan kembali bertemu dalam satu atau dua pekan ini," ujarnya.
"Direktur Jenderal WHO saat ini telah berada di China, dia sendiri secara langsung melakukan pembicaraan dengan otoritas China dan melihat situasi terkini di China dan saya pikir saat dia kembali ke Jenewa dia akan membuat panggilan untuk pertemuan komite dan komite yang menentukan apakah ini darurat atau tidak," imbuh dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti