Keseharian Hidup Mark Zuckerbeg, CEO Facebook yang Simpel dan Gak Suka Ribet

Menjalankan Facebook, berkeluarga dan membesarkan dua putri, Mark Zuckerberg memiliki banyak hal yang ia lakukan dalam sehari-hari. Meski CEO Facebook ini mendedikasikan banyak waktunya untuk bekerja, namun ia tetap menyediakan waktu untuk berolahraga, travelling dan dekat dengan keluarga.

Salah satu hal yang dapat kita pelajari dari kehidupan Zuckerberg adalah ia fokus kepada hal yang penting dan mengesampingkan hal-hal yang tidak penting. Ia tetap produktif dan menjaga keseimbangan hidupnya serta tetap fokus kepada ambisi.

Pria kelahiran 14 Mei 1984 ini biasa bangun jam 8 pagi, sebagai pendiri Facebook ia pun segera memeriksa Facebook, Facebook Messenger, dan WhatsApp. Setelah dia mendapat pembaruan paginya, ia pun berolahraga.

Baca Juga: Bukan Jet Pribadi, Ini 5 Aset Termahal Milik Mark Zuckerberg

"Saya mencoba untuk berlari atau berolahraga, itu cara yang baik untuk memulai hari," kata Zuckerberg, sebagaimana dilansir dari Business Insider, Jakarta (29/01/2020). Ia biasa berolahraga sekitar tiga kali seminggu.

Di tengah kesibukannya, terkadang ia membawa anjing gembala Hongaria, Beast, bersamanya. CEO teknologi ini mengatakan berlari dengan hewan peliharaannya memiliki bonus tersendiri baginya karena lucu seperti melihat pel dijalankan.

Usai berolahraga, Zuckerberg pun sarapan dan ia tidak begitu pilih-pilih dengan apa yang ia makan. Hal lain yang harus kita tiru adalah, Zuckerberg tidak suka membuang waktu untuk keputusan kecil.

Itu juga alasan di balik ia memakai pakaian yang sama hampir setiap hari. Bisa dibilang "Seragam kerja" Zuckerberg terdiri dari jeans, sepatu kets, dan T-shirt abu-abu.

Lalu, ketika ia tidak bekerja, Zuckerberg pun meluangkan waktu untuk mengembangkan pikiran dan dirinya. Ia gunakan waktu senggang tersebut untuk belajar bahasa Mandarin. Ia juga mencoba membaca sebanyak mungkin buku. Pada tahun 2015, ia menantang dirinya untuk membaca buku baru setiap dua minggu.

Kehidupan orang sukses memang berbeda ya dari kehidupan orang biasa yang mungkin lebih banyak leha-leha. Yuk kita sama-sama perbaiki kualitas hidup kita!