Diduga Bocorkan Informasi Perusahaan ke Rusia, Eks Karyawan SoftBank Ditangkap

Seorang mantan karyawan perusahaan telekomunikasi SoftBank Group Corp ditangkap karena dicurigai membocorkan informasi perusahaan ke staf misi dagang Rusia.

Melansir Reuters, Minggu (26/1/2020), SoftBank Corp telah memecat mantan manajernya setelah mengetahui dugaan pencurian informasi yang dilakukannya. Namun, perusahaan ini mengatakan, informasi yang dicuri tidak ada yang bersifat sangat rahasia.

Surat kabar Nikkei melaporkan, menurut polisi, mantan karyawan itu diduga menyampaikan informasi ke misi dagang Rusia di Jepang dengan imbalan uang.

Baca Juga: Konglomerat Jepang Angkat Kaki dari Softbank

Seorang juru bicara Kepolisian Tokyo menolak untuk mengonfirmasi informasi tersebut. Tetapi ia mengatakan, seorang pria berusia 48 tahun telah ditangkap karena dicurigai telah mengakses server perusahaan secara ilegal dan mencuri rahasia dagang.

Nikkei melaporkan, polisi juga ingin berbicara dengan staf misi dagang yang diyakini terlibat dalam insiden tersebut. Polisi meminta kembalinya staf tersebut ke Jepang tidak lagi dilakukan di Rusia melalui Kementerian Luar Negeri.

Menanggapi kabar tersebut, Kedutaan Besar Rusia di Jepang mengatakan dalam pernyataan di Twitter, "Kami menyesal pihak Jepang bergabung dengan spekulasi anti-Rusia yang sedang tren di Barat tentang tema histeria mata-mata."

Baca Juga: AS Paksa China Gabung Perundingan Senjata Nuklir dengan Rusia

"Ini bertentangan dengan lini yang disepakati Moskow dan Tokyo untuk membangun suasana positif dalam rangka meningkatkan kerja sama bilateral dan menyelesaikan masalah-masalah yang tidak mudah pada agenda bersama," lanjutnya.

SoftBank mengatakan, tanggung jawab mantan manajer tersebut di Softbank adalah untuk meningkatkan efisiensi terkait konstruksi di fasilitas telekomunikasi.