Presiden Palestina Siap Bicara di Depan Dewan Keamanan PBB
Wakil Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Taher Ibrahim Abdallah Hamad menuturkan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas akan berbicara di Dewan Keamanan (DK) PBB. Taher menuturkan, tujuan kunjungan Abbas ke DK PBB adalah tercapainya solusi dua negara, berdasarkan perjanjian 1967.
"Target kami adalah solusi dua negara, dengan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota," kata Taher saat berbicara dalam konferensi pers di kantor Kedutaan Besar Palestina di bilangan Cikini, Jakarta Pusat pada Rabu (5/2/2020).
Baca Juga: Satu Suara, Masyarakat Palestina Tegaskan Tolak Perdamaian Rancangan Trump
"Inisiatif Arab 2002, inisiatif ini adalah oleh raja Arab Saudi, yang meminta Israel untuk menarik diri dari wilayah kami yang mereka duduki pada tahun 1967, menarik diri dari Dataran Tinggi Golan, menarik diri dari Yerusalem Timur, dan membiarkan Palestina mendirikan negara merdeka kami dengan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota dan juga kembalinya para pengungsi," sambungnya.
Ia kemudian mengatakan, insiatif terkait dengan tentang penentuan nasib sendiri orang-orang di bawah koloni digagas oleh mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Woodrow Wilson, yang menjadi dasar kembalinya para pengungsi Palestina ke rumah mereka.
"Anda tahu resolusi PBB tentang penentuan nasib sendiri orang-orang di bawah koloni, yang ada di belakang gagasan ini adalah Presiden AS Woodrow Wilson. Ia menyebutkan tentang hak rakyat untuk menentukan nasib sendiri. Sekarang Donald Trump menolak ide ini. Saya yakin presiden AS berikutnya akan menolak kesepakatan Trump abad ini," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto