Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        16 Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi Gagal Total!

        16 Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi Gagal Total! Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Realisasi pertumbuhan ekonomi 2019 sebesar 5,02% jauh dari target yang dicanangkan pemerintah sebesar 5,4%. Hal ini menambah catatan gagalnya pencapaian realisasi pertumbuhan ekonomi di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo setidaknya dalam lima tahun terakhir.

        Pada 2014 ekonomi Indonesia tumbuh 5,01%; 2015 tumbuh 4,58%; periode 2016 tumbuh 5,02%; periode 2017 tumbuh 5,17%; dan periode 2019 tumbuh 5,02%. Padahal, pemerintah sejak September 2015 telah mengeluarkan 16 paket kebijakan ekonomi.

        Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Jeblok, Jokowi: Harus Optimis, Harus

        Paket-paket tersebut diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi, memangkas mata rantai briokasi, perizinan yang berbelit-belit, dan meningkatkan investasi Tanah Air. Akan tetapi, efeknya belum juga dirasakan.

        Salah satu contoh, Paket Kebijakan Ekonomi ke-15 tentang Pengembangan Usaha dan Daya Saing Penyedia Jasa Logistik Nasional. Paket ini berfokus kepada perbaikan sistem logistik. Pemerintah merilis biaya logistik menyumbang 40% dari harga retail barang. Adapun 72% komponen terbesar logistik adalah ongkos transportasi.

        Menanggapi capaian pertumbuhan ekonomi, Presiden Jokowi menyatakan tetap bersyukur dengan angka pertumbuhan ekonomi yang tercatat 5,02% sepanjang 2019. Di tengah perlambatan ekonomi global akibat perang dagang dan ketegangan geopolitik, menurut Jokowi, hasil itu tidaklah buruk.

        Jokowi mengapresiasi berbagai kebijakan yang dilakukan seluruh instansi terkait ikut menjaga perekonomian Indonesia tetap stabil dan tidak terperosok.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: