Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengumuman! Dinkes Konfirmasi TKA China di Cilegon Negatif Virus Corona

        Pengumuman! Dinkes Konfirmasi TKA China di Cilegon Negatif Virus Corona Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dinas Kesehatan Kota Cilegon mengatakan bahwa hingga kini tenaga kerja asing atau TKA asal China, yang berada di wilayahnya belum ada yang terinfeksi virus corona. Namun, dibenarkan adanya 28 TKA asal Tiongkok, yang bekerja di perusahaan Wilmar.

        Namun, sebanyak 24 orang tetap berada di Kota Cilegon. Sedangkan empat lainnya, mudik sebelum Imlek dan belum kembali lagi ke kota baja itu. Di mana, PT Wilmar sendiri berada di Kabupaten Serang, namun pekerjanya tinggal di Kota Cilegon, Banten.

        "Ya betul (ada pekerja asal China), enggak apa-apa. Saya sudah konfirmasi, yang Wilmar itu ada 28 orang, 24 (orang) dia tidak pulang (mudik ke China) waktu Imlek, sudah (tetap) di Indonesia, sejak Agustus, September. Jadi, dia orang yang empat pulang dan belum kembali ke Indonesia," kata Kepala Dinkes Cilegon, Arriadna saat ditemui di gedung Pemkot Cilegon, Banten, Rabu (5/2/2020).

        Baca Juga: Baru Tiba di Cilegon Tanpa Karantina, TKA China Diduga Terinfeksi Virus Corona

        Dari 24 pekerja Tiongkok itu, dipastikan oleh Arriadna semuanya negatif virus corona. Begitu pun pekerja asal negeri Tirai Bambu lainnya yang berada di Kota Cilegon, tidak ada yang terbukti suspect corona.

        Pihaknya menjelaskan, sesuai standar badan kesehatan dunia atau WHO, jika ada warga negara yang keluarga dari wilayah China, meski belum terdeteksi terjangkit corona, kesehatannya harus dipantau atau diisolasi selama dua pekan. Seperti yang diikuti oleh ratusan WNI yang telah dievakuasi dari China, dan sekarang berada di Natuna.

        "Semuanya negatif, kalau ada yang positif (corona), kita semua enggak bisa keluar dari Kota Cilegon, diisolasi," kata dia.

        Bahkan, menurut Arriadna, beberapa pekerjaan PT Krakatau Steel (KS) terganggu, lantaran terdapat tenaga ahli dan pegawainya yang berasal dari China, dan tidak bisa masuk ke Indonesia.

        Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Super Junior Batalkan Konser. Malah Bagi-bagi Masker

        Saat ini seluruh pekerja asing, terutama asal China, yang berada di Kota Cilegon, kesehatannya terus dipantau oleh tim medis di perusahaan mereka bekerja dan melaporkan perkembangannya ke Dinkes.

        "Ada (pekerja) yang dari China, balik lagi (ke Cilegon), ada juga yang ke-pending (tertahan kedatangannya), enggak datang lagi. KS itu project-nya tertunda karena tenaga ahlinya belum datang. Yang sudah balik (datang dari China ke Cilegon) diisolasi itu semuanya di rumahnya, enggak banyak. Kan, ada protokolernya, kan ada dokter perusahaannya. Diperiksa suhunya, aku yang terima laporan dari dia (dokter perusahaan)," kata dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: