Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kebatinan Dunia Usaha Memprihatinkan, Ini yang Mereka Harapkan

        Kebatinan Dunia Usaha Memprihatinkan, Ini yang Mereka Harapkan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penyebaran wabah Covid-19 atau virus corona makin berdampak bagi perekonomian. Hal ini tercermin dari kegiatan dunia usaha yang mengalami kontraksi pada triwulan I 2020.

        Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia mencatat, nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pada triwulan I-2020 sebesar -5,56% turun cukup dalam dibandingkan 7,79% pada triwulan IV-2019.

        Baca Juga: Industri Pengolahan Ikutan Anjlok Gara-Gara Covid-19

        Sementara itu, kinerja sektor industri pengolahan pada triwulan I-2020 juga mengalami penurunan. Hal tersebut tercermin dari Prompt Manufacturing Index (PMI) Bank Indonesia (BI) yang berada dalam fase kontraksi, yaitu sebesar 45,64%, turun dari 51,50% pada triwulan IV-2019 dan 52,65% pada triwulan I-2019.

        "Kesemuanya itu mencerminkan kekhawatiran pelaku usaha dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19," ujar Kiryanto di Jakarta, Selasa (14/4/2020).

        Pertanyaan sederhananya, berapa lama situasi ini akan selesai dan seberapa dalam dampak yang ditimbulkan di semua sektor? Kiryanto menjelaskan, pada saat ini pun tak kurang-kurangnya pemerintah dan semua otoritas keuangan dan fiskal sudah bahu-membahu melonggarkan kebijakan yang terangkum dalam Perppu No. 1/2020 untuk mengantisipasi dampak Covid19. Hanya saja, efektivitas dari hasilnya tampaknya belum terlihat memuaskan.

        "Di titik kritis ini sebenarnya yang diharapkan adalah kebijakan penanganan pandemi Covid-19 terlebih dahulu sehingga flattening the curve (penurunan jumlah orang yang positif hingga yang sembuh meningkat) betul-betul terjadi," pungkas Kiryanto.

        Berdasarkan data dari laman Covid19.go.id, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan. Hingga Senin (13/4/2020), jumlah positif Covid-19 bertambah 316 kasus sehingga total positif 4.557 kasus, sementara yang sembuh bertambah 21 menjadi 380 orang dan ada penambahan 26 pasien meninggal dunia sehingga menjadi 399 pasien meninggal dunia.

        "Menilik berbagai perkiraan bahwa puncak pandemi mungkin di Juni atau Juli, berarti suasana kebatinan masyarakat dan dunia usaha masih prihatin," pungkasnya.

        Sementara di kalangan dunia keuangan, utamanya perbankan dan pembiayaan, masih berkutat pada upaya menjalankan POJK No. 11/2020 tentang restrukturisasi kredit bagi debitur terdampak Covid-19. "Pelaku usaha barangkali juga masih wait and see sampai penangan pandemi Covid-19 tuntas," tukasnya.

        "Dari ilustrasi tadi, saya cenderung memperkirakan BI menahan BI7DRRR tetap di 4,5%, juga dengan Lending Facility dan Depocit Facility-nya yang tidak berubah," tambahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: