Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Trump Tangguhkan Pendanaan ke WHO, Melinda Gates Tambah Dana Hibah Jadi...

        Trump Tangguhkan Pendanaan ke WHO, Melinda Gates Tambah Dana Hibah Jadi... Kredit Foto: Instagram/thisisbillgates
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Melinda Gates dari lembaga filantropi The Bill & Melinda Gates Foundation mengumumkan menambah dana hibah sebesar 150 juta dolar AS untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Ia mengatakan langkah Donald Trump menangguhkan pendanaan WHO selama pandemi virus corona tidak masuk akal dan berbahaya.

        Melinda Gates mengatakan, dana hibah ini untuk membantu mempercepat pengembangan vaksin, obat, dan kegiatan kesehatan lainnya selama pandemi virus corona. Menurutnya, hanya WHO organisasi yang dapat mengatasi pandemi ini.

        Baca Juga: Negara Besar Ramai-ramai Menyerang Kelakuan Minus Donald Trump

        "Menghentikan pendanaan WHO selama pandemi jelas tidak masuk akal, kami membutuhkan respons global yang terkoordinasi. Ketika Anda sedang berada di krisis seperti ini, semua tangan di atas dek," kata Melinda Gates, Kamis (16/4/2020).

        Pada Rabu lalu Trump mengumumkan menghentikan pendanaan ke WHO. Menurut Trump, organisasi itu telah 'gagal menjalankan tugas utamanya' sehingga pandemi terjadi.

        The Gates Foundation adalah pendonor terbesar kedua WHO setelah Amerika Serikat. Sebelumnya, Melinda Gates mengatakan memotong dana untuk WHO selama krisis kesehatan terjadi 'seburuk kedengarannya'.

        Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan ia menyesali keputusan Trump tersebut. Ia mengatakan saat ini organisasinya sedang menilai dampak dari keputusan tersebut dan akan 'mencoba mengisi kekosongan dengan mitra lainnya'.

        Dengan dana hibah tambahan ini, The Gates Foundation sudah memberikan 250 juta dolar yang khusus untuk mengatasi pandemi Covid-19. Namun, menurut mereka, pendanaan yang ditinggalkan AS akan sulit diisi oleh pihak lain.

        Selain untuk mengembangkan vaksin, cara diagnosis baru, dan obat-obatan. Dana yang diberikan lembaga filantropi itu utamanya untuk membantu negara-negara miskin dan masyarakat yang rentan terhadap penyebaran virus.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: