PT Hutama Karya (Persero) berhasil mendapatkan rating investment grade dari dua lembaga pemeringkat sekaligus, yaitu Moody?s Investors Service dan Fitch Ratings.?
Moody?s memberikan peringkat Baa3 untuk Long-Term Foreign-Currency Issuer Rating dengan menetapkan prospek stabil kepada perusahaan. Sebagai obligor yang terkait dengan pemerintah (government-related issuer), peringkat yang disandang Hutama Karya merupakan gabungan dari baseline credit assessment (BCA) dan four-notch uplift dari Moody's. Peringkat itu mencerminkan dukungan yang sangat kuat dari Pemerintah Indonesia terhadap perseroan.
Baca Juga: Hutama Karya Mulai Garap dan Kebut Konstruksi Tol Trans Sumatera Ruas Ini
Senada dengan Moody's Investors Service, Fitch Ratings menyematkan peringkat BBB- untuk Long Term Foreign-Currency Issuer Rating dan AA+(idn) untuk National Long Term Rating kepada perusahaan dengan outlook yang stabil.
Direktur Utama Hutama Karya, Bintang Perbowo, menyatakan bahwa ini merupakan kali pertama Hutama Karya berhasil mendapatkan Investment Grade dari Lembaga Rating terkemuka.
"Kedua rating yang diraih Hutama Karya tersebut merupakan rating tertinggi di antara BUMN karya. Hutama Karya juga mendapatkan peringkat investment grade yang tertinggi oleh kedua lembaga rating tersebut. Kami percaya capaian ini mampu menjadi sentimen positif terhadap prospek pembangunan infrastruktur di Indonesia," tutur Bintang.
Salman Alamsyah, Associate Director Fitch Ratings Indonesia, melalui keterangan resminya mengatakan bahwa Hutama Karya yang dimiliki 100% oleh pemerintah membawa banyak pengaruh terhadap pengambilan keputusan perusahaan. Pemenuhan equity injection, aset sekuritisasi, dan construction support sudah dilakukan pemerintah dalam kurun 5 tahun terakhir.
Melalui penugasan pembangunan JTTS dari pemerintah, Hutama Karya memegang peranan penting untuk mewujudkan visi Pemerintah dalam menyambung konektivitas antarwilayah khususnya di Pulau Sumatera. Pembangunan JTTS diharapkan dapat memangkas waktu tempuh dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi disekitar ruas yang dilalui.
"Rating yang diberikan kepada Hutama Karya merefleksikan pandangan credit rating mengenai pentingnya rencana strategis perusahaan terhadap Program Pengembangan Infrastruktur yang sedang diusung oleh Pemerintah Indoneisa," ujar Salman, Associate Director Fitch Ratings Indonesia.
Abhishek Tyagi, Vice President and Senior Analyst Moody's Investors Service, menyebutkan bahwa profil kredit Hutama Karya juga mencerminkan pertumbuhan operasional jalan tol yang positif.
"Standalone credit profile Hutama Karya mencerminkan posisinya sebagai salah satu perusahaan dengan bisnis Engineering, Procurement, and Construction (EPC) terkemuka dari sisi pendapatan dengan rekam jejak positif dalam menyelesaikan proyek-proyek besar," jelas Tyagi.
Saat proyek JTTS rampung, Hutama Karya akan menjadi operator jalan tol terbesar di Indonesia. Pasalnya, mega proyek tersebut merupakan proyek jalan tol dengan total panjang lebih dari 2.769 kilometer.
Untuk mendukung proyek JTTS, pemerintah telah memberikan penjaminan atas utang Hutama Karya. Sebanyak 78% utang Hutama Karya digunakan untuk proyek JTTS. Menurut Moody's, diversifikasi usaha Hutama Karya membantu perusahaan tersebut dari fluktuasi pendapatan dan menyokong profil kredit perseroan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum