- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
Good Doctor dan GrabHealth Perbanyak Rapid Test dan PCR Test Gratis ke 8 Kota
Menanggapi tingginya partisipasi peserta program rapid test dan PCR test gratis di Jakarta dan kenaikan jumlah kasus positif Covid-19 di area luar Jakarta, Good Doctor Technology Indonesia (Good Doctor) dan GrabHealth kini memperluas dan memperbanyak program rapid test dan PCR test gratis kepada para tenaga medis dan mitra pengemudi Grab di 8 kota lain, yakni Bekasi, Bogor, Tangerang, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar.
Langkah ini diambil sebagai upaya lanjutan dalam menjawab instruksi Presiden Jokowi untuk meningkatkan kapasitas rapid test dan PCR test di kota-kota lain yang juga terinfeksi, tidak hanya berpusat di ibu kota, dan memberikan akses kepada lebih banyak orang yang membutuhkan.
Baca Juga: Salut! Lawan Corona, Grab Lakukan Hal Ini untuk Para Mitranya
"Langkah pemerintah saat ini sangat tepat dengan menggalakkan peningkatan tes rapid dan tes PCR. Sejak awal April, kasus positif nasional telah meningkat sebanyak 3x lipat dan provinsi di luar Jakarta menyumbang hampir 40% dari kasus positif. Hal ini mendorong kami untuk menargetkan peningkatan kapasitas hingga 5.000 tes dan memperluas program rapid dan PCR test gratis ini ke 8 kota tambahan lainnya," kata Danu Wicaksana, Managing Director Good Doctor Technology Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/4/2020).
Program tersebut, lanjut Danu, tetap berfokus pada tenaga kesehatan di garda terdepan dan juga mitra pengemudi Grab sebagai dua kelompok yang paling membutuhkan fasilitas ini. Danu berharap, semoga usaha ini bisa membantu percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia.
GoodDoctor dan GrabHealth menargetkan untuk memberikan rapid test dan PCR test Covid-19 gratis kepada 5.000 tenaga kesehatan dan mitra pengemudi Grab di total 9 kota, yang tersebar di 8 provinsi, termasuk DKI Jakarta, hingga pertengahan Mei 2020. Perluasan rapid maupun PCR test yang diberikan kepada tenaga kesehatan maupun mitra pengemudi akan dimulai serentak di 8 kota pada 27 April 2020 dengan periode pendaftaran dibuka sejak 23 April 2020.
Untuk registrasi melalui konsultasi dapat dilakukan setiap hari Senin-Jumat, pukul 08.00 - 12.00. Tenaga kesehatan dan mitra pengemudi yang ingin mendaftarkan diri untuk program ini dapat masuk ke aplikasi Grab dan memilih layanan "Kesehatan" untuk berkonsultasi dengan mitra dokter Good Doctor dan melalui proses skrining.
Konsultasi ini penting sebagai skrining menentukan tingkat risiko Covid-19. Hanya mereka yang berisiko sedang atau tinggi yang dapat mengikuti program rapid dan PCR test gratis ini. Semua biaya untuk pengadaan peralatan dan melakukan rapid dan PCR test sepenuhnya akan ditanggung oleh Good Doctor dan GrabHealth.
Good Doctor and GrabHealth memastikan bahwa semua tahapan dilakukan dengan protokol kesehatan yang lengkap dan sesuai dengan arahan pemerintah untuk terus menjaga jarak fisik. Semua staf yang terlibat dalam rapid test dan PCR test akan dilengkapi dengan alat pelindung diri untuk keselamatan orang lain. Dalam melakukan tes ini, Good Doctor akan berkolaborasi dengan 19 rumah sakit sebagai tim pelaksana rapid test.
"Pemerintah saat ini fokus pada peningkatan kapasitas rapid test dan PCR test di Indonesia karena dengan makin banyak identifikasi, tidak hanya mencegah penularan lebih lanjut, tetapi membantu pengalokasian tenaga dan sumber daya secara lebih terarah. Kami melihat ekspansi program ke wilayah di luar Jakarta sangat tepat karena peningkatan kasus di sana juga cukup cepat. Dukungan ini tentunya dapat meringankan beban kerja pemerintah dan mempercepat penanganan Covid-19 di Indonesia," jelas Arya Sinulingga, Staf Khusus Menteri BUMN dan Koordinator Tim Telemedicine Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Dalam perang melawan pandemi Covid-19, mendapatkan data yang akurat terkait kasus Covid-19 dan penyebarannya di Indonesia telah menjadi suatu langkah yang penting.
Namun, mengingat Indonesia memiliki populasi yang sangat besar, pemerintah telah mengarahkan bahwa pada tahap awal, rapid test dan PCR test diprioritaskan kepada mereka yang berisiko tinggi terkena virus, seperti tenaga kesehatan dan mereka yang profesinya mengharuskan kontak langsung dengan orang-orang, seperti mitra pengemudi Grab.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum