Belakangan, nama Rizal Ramli ramai di media sosial. Hal ini berkaitan dengan kritikan-kritikan tajam ke pemerintah soal penanangan virus corona atau Covid-19.
Ekonom senior itu mendesak pemerintah agar menghentikan dulu proyek pembangunan infrastruktur di tengah wabah Covid-19. Kemudian, anggarannya dialihkan untuk penanganan percepatan virus tersebut.
"Hentikan semua proyek infrastruktur yang enggak jelas itu, hentikan pakai uangnya untuk selesaikan masalah corona," kata Rizal Ramli beberapa waktu lalu.
Kini, Rizal kembali dengan kabar mengejutkan. Ia mengunggah foto bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Kala itu Jokowi berkunjung ke kantornya 2013. Dijelaskan Rizal, Jokowi meminta bantuan kepadanya untuk renegosiasi dengan Jepang soal Moda Raya Terpadu (MRT).
"Foto lama: Gubernur Joko Widodo ketika berkunjung ke kantor RR tahun 2013. Ketika itu Gubernur minta bantuan RR ?renegosiasi dgn Jepang soal MRT. Sebagai Advisory Panel PBB, RR membicarakan hal itu di New York dgn Prof. Tanaka, Direktur JICA yg biayai MRT. Tanaka setuju," tulis Rizal di Twitternya.
Unggahan?mantan Menko Kemaritiman itu menuai pro-kontra dari netizen, Bahkan ada yang menyerangnya dengan menyebut sampah. Tak disangka, Rizal dibela mantan Menteri Jokowi yaitu Susi Pudjiastuti.
"Calon presiden aja tahun 2024 jika pekerjaanmu dahulu kala mentri bagus pasti kepilih jika tidak omonganmu cuman sampah," tulis pemilik akun @Candra25837483.
Kicauan Candra dibalas oleh Susi. Ia mempertanyakan kata sampah terhadap Rizal. "Sampah ? Anda apa?," tulis Susi.
Sebelumnya, Rizal juga mengomentari kasus mantan Staf Khusus Millenial Jokowi, Andi Taufan Garuda Putra dikecam publik. Kecaman itu muncul terkait suratnya kepada para camat untuk menjadi bagian dari kerja sama Relawan Desa lawan Corona COVID-19.
Bahkan, #BubarkanStafsusPresiden berdasarkan pantauan, trending nomor satu di Twitter. Menurutnya, Andi Taufan masih muda tapi tidak tahu malu dan payah. Bukan hanya itu, Rizal Ramli mempertanyakan Andi belajar dari mana.
"Stafsus muda2 sudah abusive (pemaksaan), tidak tahu malu! Tidak punya etika, ndak ngerti bahwa conflict of interest itu tidak boleh. Payah abis. Belajar dari siapa ya? Fwrd: 7.094 kecamatan seluruh Indonesia harus bekerja sama dg PT milik Staf Khusus ?@jokowi?" kicauan Rizal Ramli di Twitternya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: