Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wall Street Naik Jelang Natal, Ini Faktor Pendorong Utamanya!

Wall Street Naik Jelang Natal, Ini Faktor Pendorong Utamanya! Kredit Foto: Reuters/Lucas Jackson
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks utama Wall Street ditutup menguat pada sesi perdagangan Selasa (24/12/2024) menjelang Natal. Saham-saham teknologi raksasa dan sektor pertumbuhan menjadi pendorong utama, dengan indeks S&P 500 memperpanjang reli ke tiga sesi berturut-turut dan Dow Jones Industrial Average mencatatkan kenaikan selama empat hari berturut-turut.

"Ini menunjukkan bahwa sektor teknologi tetap kuat dan akan terus memberikan kontribusi positif hingga tahun depan," ujar Charlie Ripley, Senior Investment Strategist di Allianz Investment Management, mnegutip Reuters, Jakarta, Rabu (25/12/2024). 

Megacap teknologi, yang dikenal sebagai "Magnificent Seven," memimpin penguatan, dengan Tesla mencatat lonjakan 7,4% dalam satu hari, kenaikan terbaik dalam enam minggu terakhir. Hal ini juga mendorong sektor consumer discretionary naik 2,6%, menjadikannya sektor dengan kinerja terbaik di S&P 500.

Baca Juga: Nataru Tiba, Menguatnya Wall Street Bikin Investor Saham Bahagia

Saham produsen chip seperti Broadcom, Nvidia, dan Arm Holdings juga menguat, masing-masing naik 3,2%, 0,4%, dan 3,9%. Kenaikan ini terjadi meskipun imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun tetap tinggi di 4,61%, level tertinggi sejak Mei.

"Teknologi terus menjadi tema jangka panjang yang menarik, terutama dengan perkembangan di bidang AI yang mengesampingkan dampak negatif dari kenaikan suku bunga," tambah Ripley.

Baca Juga: Investor Saham Bergembira, Data Inflasi Terbaru Membawa Wall Street Melesat Naik

Indeks S&P 500 ditutup naik 1,10% ke level 6.040,04 poin, Nasdaq Composite melonjak 1,35% ke 20.031,13 poin, dan Dow Jones menguat 0,91% ke 43.297,03 poin.

Sementara itu, saham yang terkait dengan kripto seperti Microstrategy, Riot Platforms, dan MARA Holdings juga mencatat kenaikan antara 4,7% hingga 8,1%, didorong oleh kenaikan harga Bitcoin. Saham NeueHealth meroket 75% setelah pengumuman bahwa perusahaan tersebut akan diambil alih dalam kesepakatan senilai $1,3 miliar.

"Menuju 2025, pasar menunjukkan posisi yang solid dengan prospek ekonomi, konsumsi, dan pasar tenaga kerja yang kuat," kata Ripley.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: