Bank DKI terus melanjutkan fungsi intermediasi perbankannya ditengah pandemi covid-19, khususnya kepada debitur di sektor UMKM di DKI Jakarta. Disepanjang kuartal pertama 2020, kredit Bank DKI di sektor UMKM mengalami pertumbuhan sebesar 10,26% (yoy), dari Rp1,52 triliun per Maret 2019 menjadi Rp1,67 triliun per Maret 2020.
Demikian yang disampaikan Direktur Kredit UMK & Usaha Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta (30/4/2020).
"Pertumbuhan kredit UMKM tersebut mendorong pertumbuhan kredit secara keseluruhan dimana kredit Bank DKI per Maret 2020 tercatat sebesar Rp 32,38 triliun, tumbuh dibandingkan penyaluran kredit per Maret 2019 sebesar Rp 31,55 triliun. Secara keseluruhan kualitas kredit juga tetap terjaga dengan baik yang ditandai dengan rasio NPL Net sebesar 0,48% per Maret 2020," ujar Babay Parid yang juga merangkap jabatan sebagai Direktur Keuangan Bank DKI.
Baca Juga: Ketiban Rezeki Nomplok, Bank DKI Bagi-bagi Rp285,95 M ke Pemegang Saham
Meski masih mencatatkan pertumbuhan yang positif, ia tetap mencermati dampak pandemik Covid-19 terhadap kinerja keuangan Bank DKI dan kemampuan debitur dalam memenuhi kewajibannya. Menyikapi hal tersebut, Bank DKI turut memberikan keringanan pembayaran cicilan kredit atau relaksasi kepada nasabah yang terdampak virus corona (Covid-19).
"Keringanan cicilan kredit ini sesuai aturan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 11/POJK.03/2020 tentang stimulus perekonomian sebagai kebijakan countercyclical," tambahnya.
Sementara dari sisi Dana Pihak Ketiga, Bank DKI pun masih mencatat pertumbuhan yang baik dimana Dana Pihak Ketiga Bank DKI per Maret 2020 tercatat sebesar Rp33,47 triliun, tetap tumbuh 3,09% dibandingkan Dana Pihak Ketiga Bank DKI per Maret 2019 yang tercatat sebesar Rp32,47 triliun.
"Pertumbuhan DPK tersebut utamanya didorong oleh pertumbuhan Tabungan yang tumbuh 6,82% dari Rp7,57 triliun per Maret 2019 menjadi Rp8,09 triliun per Maret 2020," ucapnya.
Bank DKI juga terus berupaya untuk meningkatkan DPK dengan mendorong pemanfaatan aplikasi JakOne Mobile kepada nasabah dan calon nasabah. Dengan JakOne Mobile, pembukaan rekening ataupun deposito online dengan bunga yang lebih menarik dan dapat dilakukan tanpa harus mengunjungi kantor layanan Bank DKI.
Per Maret 2020, total Aset Bank DKI tercatat sebesar Rp46,24 triliun, tumbuh 2,31% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Berbagai aktivitas bisnis yang dilakukan tersebut telah mendorong peningkatan laba sebesar 1,51% sampai dengan Maret 2020 menjadi sebesar Rp183,95 miliar.
Selain dari sisi kinerja keuangan, Bank DKI juga baru saja ditetapkan untuk membagikan dividen sebesar Rp285,95 miliar dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019 yang dilaksanakan secara elektronik untuk pertama kalinya akhir pekan lalu. Jumlah tersebut mencapai 34,99% dari laba bersih yang berhasil dibukukan oleh Bank DKI pada tahun buku 2019 sebesar Rp817,23 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: