Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bangun Bukalapak dari Indekos, Kini Achmad Zaky Fokus Investasi ke Startup Tahap Awal

        Bangun Bukalapak dari Indekos, Kini Achmad Zaky Fokus Investasi ke Startup Tahap Awal Kredit Foto: Nico Martiano Akbar
        Warta Ekonomi, Bogor -

        Mengawali karir menjadi pengusaha memang tak mudah. Banyak jalan berliku yang mesti dilewati agar bisa sampai pada puncak kesuksesan. Begitupun yang dialami Achmad Zaky, pria yang pernah menjadi CEO Bukalapak.

        Achmad Zaky mulai membangun Bukalapak sekitar tahun 2010 saat baru lulus kuliah. Dalam pikirannya saat itu, karena sedang krisis, banyak perusahaan tidak memulai perekrutan hingga membuat dirinya memutuskan untuk berwirausaha. 

        “Tahun 2010 kami memulai dari kos-kosan, hampir tidak ada modal. Berbekal skill IT saat kuliah, kami mengembangkan suatu software yang bernama Bukalapak. Software-nya sangat sederhana sekali, yaitu masyarakat bisa mengunggah suatu produk, kemudian masyarakat juga dapat membeli produk-produk yang disajikan oleh masyarakat yang menjual barang. Jadi konsepnya sangat sederhana seperti itu,” tutur Achmad Zaky.

        Baca Juga: Lepas Jabatan Eksekutif, 2 Mantan Bos Bukalapak Luncurkan Modal Ventura

        Baca Juga: Achmad Zaky Pimpin Pendanaan Awal Startup Besutan Mahasiswa ITB

        Achmad Zaky memulai Bukalapak dengan seorang temannya. Dengan ikhtiar yang maksimal, dan kreativitas yang luar biasa, ia akhirnya bisa membangun Bukalapak hingga yang bisa kita lihat saat ini, menjadi salah satu unicorn Indonesia.

        Ia pun awalnya tak yakin bisa merintis usaha itu. "10 tahun lalu saya tidak memiliki pengalaman, tetapi saya menjadi manusia yang bebas mencoba apa saja karena hal itu. Menurut saya, itulah kelebihan yang sebenarnya mampu di-explore sehingga menjadi potensi yang sangat dahsyat,” paparnya lagi.

        Di tahun pertama, Bukalapak mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Dari nol, lalu memiliki 10 ribu pelapak pada waktu itu. Pertumbuhan itu terus berlanjut; dari dua orang, lalu menjadi lima, 50, 100 hingga hari ini sudah berjumlah ribuan. Begitupun untuk penjualan, berawal dari nol, hari ini Bukalapak sudah memproses hampir 10 triliun transaksi setiap bulan.

        “Saya cukup bangga. Karena itu di tahun lalu, tahun ke sepuluh Bukalapak, saya memutuskan berkontemplasi untuk melepas Bukalapak dan menciptakan anak-anak yang lain," katanya.

        Zaky kini merilis inisiasi pendanaan untuk startup tahap awal bernama Init 6, berkolaborasi dengan mantan rekannya di Bukalapak. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: