Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula: Tak Cuma Covid-19, AS Juga Diserang Penyakit Misterius

        Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula: Tak Cuma Covid-19, AS Juga Diserang Penyakit Misterius Kredit Foto: Reuters/Lucas Jackson
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kondisi mengkhawatirkan akibat ganasnya virus corona masih memunculkan pandemi hampir di seluruh belahan dunia. Situasi tak lebih baik pun kini harus dialami Amerika Serikat.

        Negeri Paman Sam tersebut sudah mulai diserang dengan keganasan penyakit misterius yang menyerang anak-anak dan diyakini muncul dari virus corona.

        Di negara bagian New York, setidaknya sudah jatuh tiga korban anak-anak meninggal dunia dan telah menginfeksi tak kurang dari 85 kasus sindrom fatal mengerikan tersebut.

        Baca Juga: Kombinasi 3 Obat Antivirus Efektif Redakan Covid-19

        Ada pun gejala dari sindrom yang hampir serupa dengan penyakit Kawasaki itu juga menjadi antitesis dari virus Covid-19.

        Di mana, pada umumnya wabah corona cenderung sangat rentan menginfeksi orang dewasa yang lebih tua, namun sindrom ini justru dapat berakibat sangat fatal jika terkena anak-anak terutama usia balita.

        Selain itu, secara gejala yang timbulkan penyakit misterius tersebut akan menampakan gejala yang mirip dengan sindrom syok toksik atau penyakit Kawasaki.

        Menanggapi kondisi ini, dengan sudah muncul 85 jiwa teridentifikasi tersebut, Gubernur New York, Andrew Cuomo pun memberikan keterangan resmi di hadapan para wartawan, Minggu (10/5/2020) waktu setempat.

        "Tiga anak telah meninggal, dan dua kematian lainnya sedang diselidiki di New York sebagai akibat dari sindrom tersebut. Sebagian besar kasus terlihat pada anak-anak usia balita hingga sekolah dasar," ungkap Gubernur Cuomo yang dilansir The Sun.

        "Sindrom ini pertama kali terlihat pada akhir April lalu. Penyebab gejalanya mirip dengan sindrom syok toksik atau penyakit Kawasaki. Sindrom ini tidak hadir sebagai kasus Covid normal. Sebab kasus Covid cenderung menyerang pernafasan," jelas Cuomo.

        "Sindrom ini muncul dengan gejala awal peradangan pembuluh darah, yang terkadang peradangan jantung," tambahnya.

        Cuomo juga mengatakan bahwa mungkin ketika penderita sindrom ini datang ke rumah sakit, mereka tidak didiagnosis sebagai terkait dengan Covid karena mereka tidak muncul sebagai gejala mirip Covid.

        Baca Juga: Sengkarut di Tengah Covid-19 Tak Berkesudahan, Pembahasan Penggulingan Jokowi Mencuat

        Beberapa gejala Covid-19 yang paling umum termasuk demam, batuk kering, dan kelelahan. Sedangkan sindrom ini bergejala seperti sakit perut, mual, demam, muntah dan bintik-bintik merah pada kulit.

        Gubernur Cuomo juga memperingatkan meskipun sindrom inflamasi telah ditemukan di New York, namun tak menutup kemungkinan juga akan terjadi di negara bagian lain.

        "Sekali lagi, kami baru-baru ini menemukan ini dan sedang menyelidikinya, tetapi itu mungkin dan bahkan mungkin ini adalah situasi yang ada di negara bagian lain dan kami ingin memastikan bahwa mereka mengetahui hal itu," tegas Cuomo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: